Berita Kesehatan

Kontroversi Tanaman Obat Asal Kalimantan, Kratom Bakal Dilarang BNN di AS Masuk Golongan 1 Narkoba

Kratom secara tradisional digunakan sebagai tanaman obat di Kalimantan dan daratan Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Thailand, dan Myanmar.

Editor: Didik Triomarsidi
dok BBC Indonesia
Daun kratom kering sekilas tampak seperti daun teh hijau kering. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kratom secara tradisional digunakan sebagai tanaman obat di Kalimantan dan daratan Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Thailand, dan Myanmar.

Daun tanaman sejenis kopi ini sangat populer di Amerika Serikat karena dipercaya dapat membantu mengurangi rasa sakit, membuat rileks dan membantu pecandu opium untuk berhenti.

Namun legalitas kratom saat ini dipertanyakan banyak negara, dan Indonesia lewat Badan Narkotika Nasional sedang memroses kratom menjadi obat-obatan Golongan I.

Apakah kratom tanaman obat atau obat terlarang?

Pendapatan petani Rp 600.000 sehari

Tanaman ini bagi sekitar 300.000 petani di Kalimantan menjadi sumber pendapatan.

Baca: BERLAKU HARI INI, Tarif Ojek Online Berubah Seluruh Indonesia, Ini Komentar Gojek dan Grab

Baca: BREAKING NEWS - Berbisnis Ribuan Obat dan Jamu Terlarang, El Parmono Diamankan di Barak Hj Lina

Baca: ITB Tak Hanya di Bandung, Tapi Bangun Kampus Juga di Cirebon, Berikut Konsep dan Perencanaannya

Matius yang dipanggil Mario oleh orang kampungnya, misalnya, termasuk di antaranya.

Tanpa menggunakan alat, ia memanjat pohon kratom setinggi belasan meter di hutan di kampung Tembak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Pohon itu berbatang tunggal sehingga Mario harus mengapit kakinya agar bisa naik ke puncak pohon.

Setibanya di puncak, dia mengeluarkan parang dan mulai menebas ranting-ranting yang berdaun.


Tanaman kratom satu keluarga dengan kopi. (dok BBC Indonesia)

Begitu merasa cukup, dia turun dengan cara yang sama dengan dia naik. Itulah panen kratomnya hari itu.

Mario adalah salah satu petani di daerah itu yang membudidayakan kratom, meski terkadang dia masih memanen kratom langsung di hutan seperti sore itu.

Dia memulainya lima tahun yang lalu, setelah diajarkan oleh temannya. Setelah mendapatkan manfaatnya, dia bahkan mengganti setengah hektar lahan karetnya menjadi kratom.

"Agak enak kratom lah cara kerjanya dibanding karet. Walaupun musim hujan bisa menghasilkan uang, kalau karet mana bisa menghasilkan uang," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved