Ini yang Terjadi pada Otak Orang yang Rajin Mengonsumsi Teh
Kabar bahagia bagi pecinta teh, kini peneliti telah menemukan manfaat tambahan dari konsumsi minuman berkafein ini.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar bahagia bagi pecinta teh, kini peneliti telah menemukan manfaat tambahan dari konsumsi minuman berkafein ini.
Selain memberi sensasi rileks, penelitian dari National University of Singapore (NUS) juga membuktikan minum teh dapat meningkatkan kesehatan otak kita.
Dari hasil riset terungkap, mereka yang rutin konsumsi teh memiliki wilayah otak yang terorganisir lebih baik daripada mereka yang tidak mengonsumsinya.
Menurut para ahli, wilayah otak yang lebih terorganisir terkait dengan fungsi kognitif yang baik.
Umumnya, fungsi kognitif manusia menurun seiring bertambahnya usia.
Baca: Kontes Kentut Pertama di India Berhadiah Uang, Dicari Suara Kentut Terpanjang dan Termerdu
Baca: Kehancuran Rumah Tangga Syahrini & Reino Barack Diingatkan Sosok Ini Meski Suami Incess Masih Cinta
Baca: Video Ahmad Dhani Bersama Safeea Diunggah Mulan Jameela, Mantan Maia Estianty Akui Salah jalan
Baca: Tangisan Elza Syarief Cerita Efek Buruk Pasca Dilabrak Nikita Mirzani di Acara Hotman Paris Show
Hasil riset ini seolah memberi angin segar bagi kita untuk bisa mencegah terjadinya penurunan fungsi kognitif ini.
Dalam riset ini, peneliti NUS juga bekerja sama dengan ilmuwan dari University of Essex dan University of Cambridge.
Mereka menganalisis data neuroimaging dari 36 orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
Selain konsumsi teh, peneliti juga menganalisis faktor-faktor lain seperti kesehatan, gaya hidup, dan kesejahteraan psikologis.
Riset yang diterbitkan dalam the scientific journal Aging membuktikan, peserta yang mengonsumsi berbagai jenis teh, baik teh hijau, oolong, atau teh hitam, memiliki daerah otak yang saling berhubungan dengan cara lebih efisien daripada mereka yang tidak mengonsumsinya.
Manfaat positif tersebut mereka temui pada peserta yang minum teh setidaknya empat kali seminggu selama sekitar 25 tahun.
"Penelitian ini menunjukan kontribusi positif minum teh untuk struktur otak," kata Feng Lei, pemimpin riset.
Ia menambahkan, riset ini telah dan menunjukkan minum teh teratur memiliki efek perlindungan terhadap kemampuan organisasi otak karena faktor usia.
Menurutnya, daerah pada otak dapat dianologikan dengan kondisi lalu lintas jalan raya.
Anggap daerah otak sebagai tujuan, sementara koneksi antar daerah otak adalah jalan.
Ketika sistem jalan lebih terorganisir, pergerakan kendaraan dan penumpang lebih efisien dan menggunakan lebih sedikit sumber daya.
