Ekonomi dan Bisnis

Pasarkan Rumah Via Medsos, Pengusaha Properti Libatkan Selebgram Hits Banua Endorse KPR Bersubsidi

Pengusaha properti kini juga memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk perumahnnya. Termasuk melibatkan selebgram hits

Penulis: Mariana | Editor: Hari Widodo
Dari Mahatama Group untuk BPost
Salah satu perumahan KPR subsidi di Banjarmasin yang dipasarkan melalui medsos 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Teknologi digital yang terus berkembang pesat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. Khususnya di bidang pemasaran usaha sangat terbantu dan lebih cepat penyampaian informasi suatu produk.

Kini para pelaku usaha sektor apapun sudah memmiliki media sosial tersendiri, untuk melakukan pendekatan terhadap calon konsumen, tidak terkecuali bisnis properti.

Direktur Mahatama Group, Royzani Sjachril menuturkan, sudah lima tahun pihaknya lakukan maintenance media sosial Instagram dan Facebook yang digunakan sebagai sarana pemasaran produk KPR.

"Tren media sosial saat ini tidak hanya digunakan masyarakat untuk berkomunikasi namun juga sebagai wadah menghimpun informasi apapun termasuk properti. Minat masyarakat terhadap gadget yang sangat besar ini membuat kami manfaatkan media sosial untuk memasarkan produk KPR Mahatama," jelas Roy sapaan akrabnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (24/9/2019).

Baca: BERLANGSUNG! Link Live Streaming TV Online Madura United vs Persela Liga 1 2019 di Vidio.com

Baca: Polisi Pukul Mundur, Massa Pecah ke Palmerah dan Slipi

Baca: Kerusuhan Pecah di Depan DPR, Mahasiwa Panjat Pagar, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Massa

Baca: ICW : Janji-janji Penguatan KPK dari Presiden Jokowi Selama Ini Hanya Halusinasi

Pada Instagram dan Facebook, Mahatama bertagline Properti Syariah kerap memposting video promosi untuk mengedukasi calon debitur sehingga bisa disaksikan saat tayang atau lewat di timeline para follower.

Namun video promosi bukan yang prioritas, dikatakannya, proses pembuatan video cenderung ribet dengan mengharuskan adanya skenario khusus yang unik dan mampu menarik minat calon debitur.

"Dan hal tersebut membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup banyak. Sehingga kami lebih sering memposting foto dalam beberapa slide disertai penjabaran deskripsi dari foto tersebut, ditambahkan caption informasi promo dan keteranga lainnya. Yang tidak kalah pentingnya dibumbui hashtag yang lebih banyak agar mampu menyebar luas," urainya.

Selain memaksimalkan akun media sosial, Mahatama juga menggaet sejumlah selebgram hits banua untuk mengendorse produk KPR khususnya KPR subsidi.

Ada kriteria tertentu yang diperhatikan Roy dalam memilih selebgram, di antaranya jumlah follower yang banyak diisi oleh follower berusia 20 tahun ke atas atau yang sudah berpenghasilan.

Selain itu, semua follower dari selebgram tersebut juga adalah murni follower aktif bukan hasil dari beli follower.

Dengan memaksimalkan pemasaran di media sosial tersebut, Mahatama Group tidak lagi harus memanfaatkan iklan berbayar melalui media sosial, bahkan terjadi peningkatan signifikan dalam penjualan unit KPR.

"Pemasaran melalui Instagram, Facebook, dan endorse selebgram berhasil berkontribusi sebanyak 40 persen. Paling tidak endorse yang kami lakukan akan bisa diingat terus karena dishare berulang kali secara intensif," ucapnya.

Kendati demikian, Roy masih menggunakan jasa pemasaran secara konvensional seperti baleho, banner dan koran karena dinilai masih memberikan kontribusi yang besar pada penjualan unit KPR Mahatama.

Pengembang lainnya PT Awang Sejahtera juga mengkreasikan berbagai cara strategi pemasaran tertentu yang berhubungan dengan digitalisasi.

Dijelaskan Wakil Direktur PT Awang Sejahtera, M Fazrin, pihaknya gencar melakukan pemasaran via.media sosial

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved