Berita Regional

Demi Pengabdian di Papua, Dokter Soeko Marsetiyo Tinggalkan Keluarga, Tewas Saat Kerusuhan Wamena

Dokter Soeko Marsetiyo salah satu korban meninggal kerusuhan di Wamena, Jayapura menghabiskan hidupnya di Papua.

Editor: Hari Widodo
(KOMPAS.com/WIJAYA KUSUMA)
Proses pemakaman dr Soeko, salah satu korban kerusuhan Wamena, di Yogyakarta, Jumat (27/9/2019) 

Karangan bunga turut berduka cita pun mewarnai area pemakaman keluarga.

Baca: Sidik Jari Ungkap Pembunuh Ratmiati, Terkuak Asmara Cinta Segitiga

Baca: Momen Reuni Luna Maya & Cut Tari? Suami Nagita, Raffi Ahmad Ungkap Penampilan 2 Mantan Ariel NOAH

Baca: Sosok Pelakor di Hubungan Cita Citata & Roy Geurts Diungkap Teman Maia Estianty, Tata Janeeta

Karangan bunga turut berduka cita antara lain datang dari Menteri Kesehatan RI, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY, Ikatan Dokter Indonesia (Sleman), Keluarga Besar Alumni Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Turut hadir pula dalam proses pemakaman, Kepala Balai Penanggulangan dan Pengendalian AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua dr Beeri Wopari. Dokter Soeko Marsetiyo meninggal di usia 53 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. 

(KOMPAS.com/Wijaya Kusuma)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Soeko Marsetiyo Pilih Mengabdi di Papua Meski Jauh dari Keluarga, Ini Alasannya"

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved