Menguak Aura Kopi Bubuk Bumi Barakat
Tim Kopi Perguruan Tinggi Ini Lakukan Pendampingan Mengolah Biji Kopi Aranio Jadi Bubuk
Tim Kopi Uniska Banjarmasin tak cuma membantu BUMDes Bina Sejahtera mengolah biji kopi Aranio menjadi bubuk.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Tim Kopi Uniska Banjarmasin tak cuma membantu BUMDes Bina Sejahtera mengolah biji kopi Aranio menjadi bubuk. Tapi, juga sekaligus mengedukasi tentang teknis pembudidayaan tanaman kopi yang baik dan benar hingga perlakuan pemanenan dan pascapanen.
Termasuk memaparkan analisa ekonomi antara menjual kopi dalam bentuk olahan (seduhan) dibanding menjual dalam wujud biji kopi dan serbuk kopi.
Dengan kondisi penanganan pascapanen biji kopi yang masih konvensional yang dilakukan warga Tiwinganbaru, kopi Robusta Aranio memiliki ke khasan taste yang kuat.
Hal ini kian menambah semangat petani setempat melakukan penataan tanaman kopi di lahan kebun. Mereka mulai menerapkan pola tumpangsari dengan tanaman keras lainnya yang berfungsi sebagai tanaman pelindung.
Baca: Dominasi Kekuatannya Ada Dicita Rasa, Begini Keunggulan Kopi Aranio Kabupaten Banjar
Baca: Ditangkarkan Turun Temurun, Bentuk Biji Kopi Aranio Kabupaten Banjar Khas Seperti Ini
Baca: Kebun Kopinya Tersebar di Sejumlah Tempat di Kabupaten Banjar Ternyata Segini Luasan Areanya
Baca: Aura Kuat Kopi Bubuk Aranio, Familiar di Coffee Shop & Cikal Bakal Peninggalan Era Millenial
Kebun kopi di desa setempat luasannya sekitar empat hektare. Jika sebelumnya dibiarkan begitu saja, kini telah dirawat oleh petani setempat. Tak ada lagi gulma yang menyelimuti hamparan tegakan tanaman kopi.
Ketua BUMDes Bina Sejahtera, Arianto, mengatakan pihaknya sangat senang makin banyak pihak yang memperhatikan usaha pengolahan kopi yang ia jalankan.

Ia teramat bangga setelah mengetahui secara langsung cita rasa kopi Aranio lebih kuat dan lebih nikmat dibanding kopi dari sejumlah daerah lain di Indonesia.
Sejak sekitar pertengahan 2018 BUMDes Bina Sejahtera memulai usaha pengolahan biji kopi Aranio menjadi bubuk/serbuk kopi berkemasan. Serapan pasar sementara ini masih terbatas di sekitar wilayah Kabupaten Banjar dan Banjarbaru. Pertengahan November 2018 lalu, ada pengusaha kafe kopi dari Jawa Tengah yang tertarik dan minta dikirimi sampel kopi Aranio olahan.
(banjarmasinpost.co.id/roy)