Berita Kesehatan
4 TIPS Hindari Obesitas pada Anak, Jangan Terulang Kasus Bocah Kerawang
Bocah tujuh tahun asal Karawang, Satia Putra, meninggal dunia. Satia merupakan anak dengan berat badan 110 kilogram.
Para ahli menemukan, wanita yang terbiasa minum lebih dari tiga cangkir kopi dalam sehari memiliki anak yang cenderung gemuk pada usia 3 sampai 5 tahun.
Bahkan, kemungkinan ini sudah mulai terlihat sejak anak-anak tersebut masih bayi.
Kandungan kafein yang dikonsumsi ibu hamil dapat masuk ke plasenta dan memengaruhi pencernaan dan penyerapan zat gizi di dalam tubuh janin.
Para ahli juga meyakini bahwa kafein dapat mengubah ‘pemrograman janin’ yang kemudian memengaruhi berat badan bayi saat lahir.
Jika saat bayi sudah mengalami kelebihan berat badan, hal ini akan terbawa hingga ia mencapai fase anak-anak.
Akibatnya, anak berisiko terkena diabetes, penyakit jantung, dan stroke saat dewasa.
4. Jaga status gizi anak
Orangtua harus mencegah anak mereka untuk tidak gemuk dan menjaga status gizinya selalu baik.
Dengan cara ini, kita tidak perlu khawatir akan perkembangan dan pertumbuhan si kecil kelak.
Lemak yang menumpuk juga bisa menjadi "jahat" pada tubuh anak.
Berapa pun usia dan apa pun jenis kelaminnya, penumpukan lemak pasti akan berdampak buruk bagi kesehatan, seperti menimbulkan penyakit jantung, diabetes mellitus, dan tekanan darah tinggi.
Anak yang tumbuh dengan gizi berlebih juga bisa menganggu perkembangan mentalnya. Beberapa penelitian menyebutkan, anak gemuk cenderung lebih sering mengalami depresi dan sindrom kecemasan (anxiety disorder).
