Sejarah Bangsa
Masuk Daftar 8 Jenderal yang Akan Disingkirkan, Ini Fakta Jenderal TNI Sukendro Lolos Saat G30 S/PKI
Jenderal TNI Ahmad Sukendro termasuk satu dari 8 Jenderal TNI yang akan disingkirkan PKI dalam gerakan G30 S/PKI.
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALMERAH - Karirnya sempat moncer di era Soekarno. Karena itulah, Brigadir jenderal TNI Ahmad Sukendro termasuk satu dari delapan jenderal yag akan disingkirkan oleh PKI saat peristiwa yang dikenal dengan G30S/PKI.
Jenderal TNI ini sebenarnya merupakan salah satu target yang akan disingkirkan oleh PKI saat peristiwa G30S/PKI
Tapi takdir berkata lain, Ahmad Sukendro selamat karena Soekarno memerintahkannya menjadi anggota delegasi Indonesia di acara peringatan Hari Kelahiran Republik Cina pada 1 Oktober 1965.
Dilansir dari Intisari dalam artikel 'Seharusnya Ada 8 Jenderal yang Akan Diculik G30S PKI, Kenapa Akhirnya Hanya 7?', siapa sebenarnya jenderal TNI Ahmad Sukendro? berikut biodatanya
Ahmad Sukendro dilahirkan di Banyumas tahun 1923.
Baca: Tim Ibu Kota Menang, AC Milan Dipermalukan Fiorentina 1-3, Rossoneri Dekati Degradasi
Baca: Hasil Akhir Leicester City vs Newcastle United, The Fox Berpesta Gol 5-0
Baca: 13 Orang Mahasiswa Tewas Setelah Terlempar dari Truk yang Terbalik
Baca: Gerakkan Pembuatan Bom Molotov untuk Aksi Mujahid 212, Seorang Dosen IPB Dibekuk Densus 88
Seperti banyak anak muda seusianya, di zaman Jepang ia memilih mendaftar menjadi anggota PETA.
Saat revolusi, Sukendro bergabung dengan Divisi Siliwangi.
AH Nasution yang melihatnya segera tahu Sukendro bukan perwira biasa.
Cara berpikir dan kemampuan analisis Sukendro di atas rata-rata perwira lainnya.
Karena itu saat Nasution menjadi KSAD, ia menarik Sukendro sebagai Asintel I KSAD.
Nyatanya, Sukendro tak mengecewakan.
Seiring dengan tugas belajar yang diperolehnya di Amerika Serikat (AS), ia juga sukses menjalin kontak dengan CIA.
Beberapa program kerjasama TNI dan CIA, mampir lewat tangannya.
Sampai-sampai ada anggapan pada masa itu, sosok Sukendro-lah penghubung utama Nasution dan juga Achmad Yani dengan CIA.
Bahkan dalam salah satu versi skenario Gestok, karena kecerdasan dan lobi baiknya dengan CIA, Sukendro disebut-sebut sebagai salah satu orang yang layak dicurigai sebagai dalang, seperti disebut dalam buku Menguak Misteri Kekuasaan Soeharto karangan FX. Baskara Tulus Wardaya.
