Berita Regional
Viral Polisi Kena Panah Diduga Akting, Kapolres Sebut Kejadian itu Bukan Rekayasaya, Ini Faktanya
Pihak pengunggah, Mulyadi Adi melalui akun Twitternya, @Mulyadi_Adi__ menyebutkan bahwa apa yang dialami polisi itu adalah rekayasa atau "akting".
BANJARMASINPOST.CO.ID - Saat demo massa mahasiswa di Makassar pada 27 September 2019 malam, beredar sebuah unggahan berupa foto dan video yang menampilkan salah satu anggota polisi terkena anak panah yang menancap di bagian bahu kanan beredar di media sosial Twitter pada Sabtu, (28/9/2019).
Pihak pengunggah, Mulyadi Adi melalui akun Twitternya, @Mulyadi_Adi__ menyebutkan bahwa apa yang dialami polisi itu adalah rekayasa atau "akting".
"Tak ada kejahatan yang sempurna. Belajar akting di mana, pak?" tulis akun @Mulyadi_Adi__ dalam twitnya.
Baca: Bukti Reino Barack Masih Kenang Luna Maya Saat Liburan Bareng Syahrini di Italia
Baca: Uang Jajan Betrand Peto di Korea Dihamburkan Untuk ini, Warisi Sifat Ruben Onsu Suami Sarwendah?
Sontak, unggahan ini mendapat respons tinggi dari warganet. Sebanyak lebih dari 13.500 akun telah me-retwit dan lebih dari 18.800 akun menyukai unggahan tersebut.
Sementara, pengguna Twitter lain, Presiden Runner Up melalui akunnya @P3nj3l4j4h menyebutkan bahwa lokasi polisi yang tertancam anak panah terjadi di Makassar.
Mengonfirmasi hal ini, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo menjelaskan bahwa apa yang dialami polisi tersebut adalah kenyataan, bukan rekayasa.
"Itu anggota saya sakit juga. Bukan pura-pura itu," ujar Wahyu saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (1/10/2019).
Wahyu menjelaskan bahwa polisi yang terluka tersebut adalah Bripda Supratman yang mengamankan unjuk rasa di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca: Curhat Cut Meyriska Hape Rusak Harus Dibawa ke Paris Dicueki Roger Danuarta, Lihat Endingnya
Baca: Bandung Mencekam Saat Demonstran Bentrok dengan Aparat, Jalan Trunojaya Mendadak Sepi
Baca: Demonstran Bercelan Abu-abu Bentrok dengan Polisi Tak Berseragam di Kampus Atma Jaya
"Dia terkena anak panah saat unjuk rasa tanggal 27 September, jam 21.00 WIT di Jalan Urip Sumoharjo," ujar Wahyu.
Informasi tidak benar
Sementara, foto Bripda Supratman yang terbaring di bed adalah foto kondisinya saat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Andi Mappaodang Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca: DEMO Berakhir Ricuh di Jakarta, 1 Mobil Dekat Polsek Tanah Abang Dibakar Massa, Mobil Lain Dirusak
Baca: Dandim 1003 Kandangan Ikut Antarkan Jenazah Ibunda Koptu Didik ke Pemakaman
Atas maraknya foto Bripda Supratman di media sosial dengan berbagai narasi, Wahyu menjelaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai anggotanya pura-pura adalah informasi yang tidak benar.
"Tidak benar itu. Jangan percaya warganet," kata dia.
Diketahui, aksi demonstrasi yang berlangsung sejak pekan lalu di depan Gedung DPR/MPR untuk menolak UU KPK, RKUHP, dan RUU PKS masih berlangsung tidak kondusif dan terjadi di berbagai daerah.
Pemberitaan Kompas.com sebelumnya mencatat empat daerah di Indonesia mengalami kericuhan ketika demonstrasi dilakukan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/beredar-di-media-sosial-mengenai-polisi.jpg)