Lifestyle
Sukses Berbisnis Sasirangan Dengan Modal Rp 400 Ribu, Omzet Irwan Kini Capai Rp 12 JUta
Irwan Zasir menekuni usaha kain sasirangan dari nol hingga saat ini omzet usahanya perbulan antara Rp 8 Juta hingga Rp 12 Juta
Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST CO.ID - Memang memulai wirausaha itu tak semulus jalan tol, rintisan usaha mesti dilalui dengan perjuangan dan kegagalan. Namun Irwan Zasir bukanlah pemuda yang mudah menyerah. Ia bangkit dan merintis usahanya kembali untuk kedua kalinya.
Saat sekolah di SMAN 1 Amuntai, Hulu Sungai Utara, Kalsel, ia pernah jualan kaos sejenis distro. Itulah pengalaman berbisnis konveksi sebelumnya.
Kemudian pada 2014 ikut pemilihan Nanang Galuh (Naga) Hulu Sungai Utara 2014 dan mulailah lebih mengenal kain sasirangan karena saat itu peserta harus punya pengetahuan dan wawasan budaya daerah.
"Saya pun mencari informasi dan narasumber tentang cara membuat sasirangan sebagai referensi pengetahuan," ujarnya.
Selanjutnya pada 2016 saat masuk kuliah di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang kampusnya di Banjarbaru saya melihat di Instagram tentang Pelatihan yang diadakan Komunitas Pecinta Sasirangan.
Baca: Pastikan Pelsus Batubara Tak Kapalkan Batubara Illegal, KPK Sidak Pelsus PT Talenta Bumi
Baca: Riwayat Pendidikan Mulan Jameela Kalah dari Staf Ahli DPR, Kemampuan Istri Ahmad Dhani Dipertanyakan
Baca: Tak Tahan Dicabuli Ayah Kandung Hingga Hamil, Gadis Remaja Ini Kabur dan Lapor ke Polisi
Baca: Kejutan Syahrini untuk Sahabat Luna Maya Disorot, Bantah Isu Ayu Dewi Musuhan dengan Istri Reino?
"Saya bergabung dan mendapat pelatihan. Pada 2016 saya mulai membuat kain sasirangan dengan modal sendiri yang disisihkan dari uang jajan kiriman orangtua. Waktu itu ada terkumpul Rp400 ribu," ungkapnya.
Ia pasarkan ke jurusan di kampus saya dan sekolah-sekolah di Banjarbaru dan Martapura. Alhamdulillah ada pesanan membuat seragam perpisahan satu kelas. Ia kerjakan dan dapat terkumpul keuntungan Rp1,5 juta yang kemudian dijadikan tambahan modal.
Awalnya ayahnya tidak mengizinkan berwiarusaha. Beliau minta tetap fokus kuliah. Apalagi dipandang bahwa prospeknya tidak meyakinkan dan dianggap pula buang waktu.
Tapi bagi Zasir usaha ini harus tetap jalan, karena sudah menghasilkan. Maka ia tetap berproduksi namun tanpa sepengetahuan sang ayah.
Baru pada pertengahan 2018 ayahnya tahu bahwa si anak masih berbisnis sasirangan. Tapi setelah melihat progres usaha, akhirnya beliau ikhlas mendukung.
Bahkan janji ayah pada akhir Desember tahun itu akan membantu menyediakan toko di Amuntai. Sang ayah juga punya toko obat yang selama ini menghidupi keluarga
Namun manusia hanya bisa berencana tapi Allah SWT menentukan. Sebelum rencana ayah terwujudkan, beliau jatuh sakit terserang stroke. Perlu biaya tak sedikit untuk pengobatan.
"Saya harus berpikir bagaimana kuliah tetap jalan meski dengan biaya sendiri. Sementara modal usaha habis karena terpakai untuk biaya hidup," tukas Zasir.
Sempat down, terpuruk. Memikirkan orangtua yang sakit, memikirkan kelanjutan kuliah dan memikirkan kuliah yang harus dijalani sampai lulus.
Ia harus memulai usaha dari nol lagi. Mengumpulkan modal usaha tanpa harus berutang tapi murni dari uang sendiri.
Kebetulan ia juga kadang jadi MC di beberapa seminar kesehatan, honor-honornya disisihkan.
Dulu ia juga Ketua OSIS SMAN 1 Amuntai dan hingga sekarang masih aktif dalam wadah perhimpunan pengurus Osis tersebut. Ia promosikan produksinya dengan harga miring dan dapat order untuk seragam perpisahan di sekolah.
"Saya dapat uang muka untuk berproduksi. Keuntungannya bisa untuk biaya kuliah dan tambahan modal lagi," tukasnya.
Ia pasarkan secara online juga melalui Instagram @Zasirangan dan ada reseller mahasiswa di Yogyakarta dan Semarang.
Bahkan ada produk saya sampai ke luar negeri, tempo hari yang beli syal untuk oleh-oleh. Ada yang dibawa ke Singapura dan Malaysia.
Secara offline ada langganan hingga 7-10 sekolah SD dan SMA di Banjarbaru, Martapura dan Amuntai, juga Poltekes Banjarmasin ada langganan dua jurusan yakni gizi dan perawatan gigi yang tiap jelang acara perpisahan pesan kain sasirangan untuk seragam.
Varian produknya selain kain, juga berupa syal, kemeja dan kaos yang tren di kalangan anak muda.
Omset bulanan antara Rp8-12 juta. Kalau musim perpisahan bisa mencapai omset Rp40-50 juta hingga ratusan juta. Kini modal usaha yang berputar hingga Rp60 juta.
Dalam hal produksi untuk di Amuntai ia dibantu dua teman semasa SMA yang membuat pola, jelujur, sedangkan mewarna bertiga dengannya. Kalau pesanan membludak bisa juga dikerjakan di Banjarmasin.
"Rencana saya pada 2020 akan punya toko di Amuntai," ujarnya optimis.
Mengenai duka usaha, sama halnya dengan para pebisnis lain yang mengalami pernak-pernik usaha saat merintis. Demikian juga Zasir yang pernah mendapat kemalangan.
Ditipu adalah salah satu duka yang dialami Zasir dalam berbisnis konveksi sasirangan. Hal itu tak sekali ia alami dan menjadi pelajaran berharga.
"Kena tipu sudah beberapa kali. Seminggu yang lalu ada yang pesan dan setelah produk siap ternyata calon pembeli menghilang," ungkapnya.
Baca: Kejutan Syahrini untuk Sahabat Luna Maya Disorot, Bantah Isu Ayu Dewi Musuhan dengan Istri Reino?
Baca: Rusak Teralis Sel, Empat Napi Ini Gagal Kabur dari Lapas Banjarbaru, Ternyata Otaknya Mantan Polisi
Baca: Kematian Massal Ikan Petani Jala Apung di Banua Anyar, Berikut Penjelasan DKP3 Kota Banjarmasin
Bingung ke mana mencari si calon pembeli. Tapi syukurnya produk itu dapat dijual ke pembeli lain yang ternyata berminat.
"Pernah pula dapat pesanan 50 lembar. Saya kerjakan, tapi setelah selesai malah dikembalikan dengan alasan tidak sesuai permintaan si pembeli," ujar Zasir yang
Sekarang ia terapkan pada setiap pemesan harus bayar uang muka separuh dari nilai belanja barang. Juga pakai perjanjian.
Biodata:
Nama: Irwan Zasir Amd Gz
Panggilan : Zasir
TTL: Amuntai, 7 Februari 1998
Pendidikan: Alumnus Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Pekerjaan/usaha: Pengusaha Sasirangan (Brand Zasirangan)
*Nama Orangtua:
Ayah: Khairil Anwar
Ibu: Hj Noorlena Maida (almh)
Alamat: Jl Pembalah Batung, Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)
