Berita Batola

Guru PNS SMPN 3 Kuripan Batola Mengeluh Tak Bisa Smart Presensi

GURU-guru PNS di SMPN 3 Kuripan Kabupaten Batola, mengeluhkan ngadatnya aplikasi Android berbasis Global Positioning System

Penulis: Edi Nugroho | Editor: Eka Dinayanti
FOTO ABBAS WARGA MARABAHAN UNTUK BPOSTGROUP
Sejumlah PNS di Kabupaten berkumpul di Marabahan melakukan smart presensi atau aplikasi Android berbasis Global Positioning System (GPS) yang ditanamkan ke telepon genggam sekitar 4.800 ASN hari pertama penerapan absen digital Selasa (1/10/19) pagi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - GURU-guru PNS di SMPN 3 Kuripan Kabupaten Batola, mengeluhkan ngadatnya aplikasi Android berbasis Global Positioning System (GPS) yang ditanamkan ke telepon genggam para aparat sipil negara (ASN) tersebut.

“Iya kalau di SMPN 3 Kuripan, guru-guru PNS sangat sulit melakukan smart presensi. Iya ini internetnya lelet,” kata Kepala SMPN 3 Kuripan Batola, Rafii, Selasa (8/10/19).

Akmad Wahyudi, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Batola, menegaskan untuk penerapan hal besar seperti smart presensi ini perlu tahapan.

Insya Alloh server akan ditambah masing-masing server SKPD, guru-guru dan fungsional khusus.

Menurut Wawah, panggilan akrab Akhmad Wahyudi, pada 2020 memang ada anggaran server.

Insya Alloh jika sudah ada tambahan server, kondisi penerapan smart presensi tidak seperti yang dikeluhkan seperti saat ini.

Baca: Jodoh Lain Nia Ramadhani Selain Ardi Bakrie Disebut Sosok ini, Sahabat Jessica Iskandar Protes

Baca: Jawab Tudingan Cita Citata Diteriaki Gila, Yusuf Oeblet Sebut Malu Soal Teman Ayu Ting Ting

Baca: Karier Ayu Ting Ting Terancam Gara-gara Enji Baskoro? Sosok Ini Ingatkan Ibu Bilqis Soal Perilaku

“Kita akui 4.800 ASN Batola itu terlalu antre seperti di bioskop sehingga masuknya sedikit-sedikit. Bagi yang belum bisa masuk ke smart presensi, ya harus nunggu di luar dulu,”katanya.

Dipaparkannya, jika hape dengan RAM kecil, maka akan lambat masuk smart presensi.

ASN jangan sampai absen pada saat ramai absen.

Kalau bisa absen lebih pagi saat masih sepi dan pulang terlambat sedikit agar bisa smart presensi.

“Bagi hape dengan RAM tinggi, maka akan cepat melakukan smart presensi,” katanya.

Wawah menegaskan tidak ada pemotongan anggaran untuk pengadaan server dari dewan.

Memang anggaran di Kominfo tahun ini berkurang dari tahun sebelumnya.

Terkait banyaknya PNS yang tidak smart presensi, maka itu tidak perlu jadi persoalan.

“Dalam sistem smart presensi itu ada sistem formal manual yakni untuk menggantikan saat sistem smart presensi ngadat. Di absen manual itu PNS bisa mengajukan izin cuti, izin sakit dan tugas luar,” katanya.

Menurutnya, dalam absen format manual itu bisa dijelaskan kondisi server sedang down hingga mati lampu yang dibuat oleh admin dan disyahkan oleh kepala dinas bersangkutan.

Sebanyak 2.000 guru PNS tidak perlu kuatir saat tidak perlu melakukan smart presensi.

“Pakai saja dulu smart presensi yang ada dulu dan akan dilakukan evaluasi secara bertahap seperti daerah mana yang blank spot,” katanya.

Menurut Wawah, untuk daerah blank spot diharapkan nanti ada dana pembelian peralatan internet dari dinas pendidikan dan dinas kesehatan sehingga PNS perawat dan guru yang mengabdi di daerah pelosok itu tetap bisa smart presensi.

Menurutnya, untuk wilayah daerah yang belum ada sinyal masih bisa memakai fingerprint dan absen manual dari aplikasi smart presensi.

Jadi jangan kuatir para PNS akan dipotong tunjangannya bulan ini.

“Hanya PNS yang tidak ngerti sistem smart presensi ini sehingga ribut-ribut,“ katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/edi nugroho).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved