Berita Banjarbaru
Jelang Operasional Bandara Baru, Kanwilkumham Kalsel Siapkan Tempat Penyambutan
Kanwilkumham Kalsel mempersiapkan tempat penyambutan menjelang dioperasionalkannya Bandara Syamsudin Noor yang baru.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kanwilkumham sedang mempersiapkan penyambutan bandara Syamsudin Baru yang sudah berstatus International. Pada 20 Desember akan operasional dan petugas Imigrasi stay di sana.
Kepala Kemenkumham, Agus Toyib, Jumat (25/10/2019) menjelaskan pihaknya tengah menyusun kesiapan itu dengan bekerjasama bersama pihak angkasa pura.
"Paling tidak ada tempat yang representatif di sana untuk petugas yang ditempatkan nantinya," kata Agus Toyib.
Pihaknya juga meminta dukungan angkasa pura karena ini layanan masyarakat dan untuk bersama.
"Ya mudah mudahan ini clear ketika Bandara diresmikan. Kita juga sama sama meminta dukungan ke Kemenkumham Pusat melalui direktur Jendral Imigrasi, Karena sudah harus melayani. Tentu peralatannya juga harus disiapkan," kata dia.
Baca: Indonesia vs Thailand di Final! Hasil Timnas Futsal Indonesia vs Myanmar Piala AFF, Skor Akhir 4-3
Baca: NEWSVIDEO : Pedagang Sentra Antasari Respon Positif Pembayaran Uang Digital Program Bank Indonesia
Baca: Akhirnya Luna Maya Akui Perselisihan dengan Melaney Ricardo & Edric Tjandra? Geng Mentri Ceria Bubar
Baca: Bayaran Fantastis Andika Mahesa Babang Tamvan Eks Kangen Band, 100 Juta untuk Pernikahan Rekayasa
Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Banjarmasin, M Syahrifullah, mengemukakan pihak Imigrasi adalah pelengkap dan sifatnya mengikuti.
"Pada intinya kita siap, namun soal piranti dan kelengkapan pendukungnya masih menunggu dari dari Pihak Aangkasapura," tandas M Syahrifullah.
Dijelaskan Syahrifullah, jika fasilitas pendukung sudah terlengkapi pihaknya mau tidak mau harus menyiapkan petugas atau personil untuk menjaga.
"Kalau kesiapan SDM, kami siap," tanda Syahrifullah.
Pelaksanaan operasional international, sambungnya, sejatinya harus ada orang dan ada pesawat tujuan luar negeri yang masuk ke Bandara.
"Kalau itu ada semua harus disiapkan.
Termasuk Sistem Informasi Management Kimigrasian, (SIMkim) sarver kompoter dan sejenisnya. Kita menunggu kelengkapan itu," tandasnya.
Dijelaskan dia, terkait permohonan paspor ke luar negeri mencapai 160 paspor per hari.
"Rata-rata ini kebanyakan memang umrah. Sebagian Wisata Religi ke Singapura melakukan ziarah dan Malaysia," sebut Syahrifullah.
Terhitung mulai 26 Agustus 2019, sesuai dengan SK Menteri Perhubungan status Bandara Syamsudin Noor ditingkatkan menjadi Bandara International.
Kini tinggal peresmian Bandara Syamsudin Noor yang nantinya akan diresmikan Desember yang rencananya oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia, Febry Calvin Tetelepta, mengatakan dengan naiknya status bandara ini maka Bandara Syamsudin Noor sudah bisa melayani penerbangan ke luar negeri.
"Minimal umrah dan haji, tidak perlu lagi transit ke Jakarta atau Surabaya,"
kata Febry Calvin Tetelepta saat berkunjung ke lokasi proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor bersama Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan sejumlah kepala daerah se-Kalsel, Kamis (10/10/2019).
Dengan begitu, kata dia, pertumbuhan ekonomi di Kalsel juga akan cepat karena tidak perlu Transit ke Bandara lain.
Baca: Sering Ditabrak Tongkang, Komisi III DPRD Kalsel Akhirnya Kunjungi Jembatan Rumpiang Batola
Baca: Sinyal BKN Segera Buka Pendaftaran CPNS 2019, Situs Resmi Seleksi di sscasn.bkn.go.id
Baca: Sindiran Zaskia Sungkar untuk Medina Zein, Setelah Balas Konferensi Pers Irwansyah?
"Tentu dengan tidak lagi transit ke bandara lain untuk penerbangan internasional maka arus barang dan penumpang di Bandara Syamsudin Noor akan bergerak cepat" sebutnya sembari memastikan Jokowi yang akan meresmikan Bandara tersebut di Desember 2019.
Dia mengemukakan, laporan dari Pimpro PPDJ, terminal utama ini progresnya sudah 86 persen. Oleh sebab itu, sisa 14 persen dan tetap harus fokus dan serius. Sebab, ini menyangkut finishing dan keamanan. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)
