Sekda Perintahkan LH Cek Lokasi Pencemaran Udara PT SNI di Kompleks Multi Madya

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Adanya keluhan pencemaran udara di Kompleks Multi Madya Desa Lianganggang Kecamatan Bati-bati Kabupaten Tanahlaut Kalimantan Selatan juga sudah diketahui oleh Pemkab Tanahlaut.

Pj Sekda Tanahlaut, M Darmin saat dihubungi , Jumat (25/10/2019) mengatakan pihaknya memang sudah mengetahui adanya keluhan tersebut dan akan segera menindaklanjuti.

Namun, menurut Darmin, ia tak bisa memberi keterangan lebih karena belum mendapatkan laporan resmi dari DPRKPLH selaku sektor yang harus bertindak.

"Kadisnya sedang di luar daerah mungkin Senin baru balik ke Tanahlaut nanti akan saya perintahkan untuk cek ke lapangan," debutnya.

Baca: Kekhawatiran Gading Marten Saat Gisella Anastasia Hadapi Video Syur Mirip Dirinya, Sikap Wijin?

Baca: OPi-Iwansyah Kantongi SK dari DPP PPP untuk Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru

Baca: Fakta dan Isi Teks Sumpah Pemuda Jelang Peringatannya Tanggal 28 Oktober 2019

Baca: Syukuran KPM Allianz, Ida Bagus Putu Ungkap Kesadaran Warga Banjarmasin Berasuransi Makin Meningkat

Jika sudah ada laporan terbaru oleh DPRKPLH, terang Darmin maka pihaknya bisa memutuskan untuk mengambil tindakan.

"Sementara itu saja dulu karena kita tunggu dari DPRKPLH dulu," ujarnya.

Sementara DPRD Kabupaten Tanahlaut diketahui juga sudah merespon keluhan masyarakat terkait pencemaran udara. Diketahui DPRD meminta warga agar kembali mengirimkan surat yang pernah dilayangkan ke dewan.

Baca: BERLANGSUNG! Live Streaming TVRI Perempatfinal French Open 2019, Ginting vs Momota, Marcus/Kevin!

Baca: Tribun Jual Beli on Banjarmasin Post: Pusat Penjualan Lampu Solar Cell, Jasa Desain Bangunan, Dll

Baca: Jelang Operasional Bandara Baru, Kanwilkumham Kalsel Siapkan Tempat Penyambutan

Menangapi itu, ketua RT 10 Kompleks Multi Madya yang merupakan daerah paling terdampak mengatakan akan segera kembali melayangkan surat resmi.

Kepala sekolah SMPN 3 Bati-bati, Rusdi Fadli saat dikonfirmasi membenarkan adanya pencemaran namun tak bisa berbicara banyak karena sedang sibuk.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna sari)