Warga Alalak Selatan Banjarmasin Dilatih Olah Limbah Kayu Jadi Gantungan Baju

BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARMASIN - Kelurahan Alalak Selatan Kota Banjarmasin, menggandeng tim pemberdayaan Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3), untuk menyelenggarakan pelatihan penguatan masyarakat di aula kelurahan setempat, 28-29 Oktober 2019.

Pelatihan penguatan masyarakat ini diikuti 20 orang peserta yang sebagain besar perempuan.

Koordinator tim pemberdayaan LK3 sekaligus fasilitator pelatihan, Rakhmalina Bakhriati, Selasa (29/10/2019) mengatakan pihaknya memperkenalkan sulam pita pada tanggui dengan pemanfaatan limbah kayu ulin untuk gantungan baju.

"Materi yang disampaikan menggunakan bahan yang ada di sekitar masyarakat alala selatan. Tanggui dan limbah kayu sangat berlimpah, tidak termanfaatkan dengan baik. Padahal kalau diolah, akan bernilai ekonomis," katanya.

Baca: Sempat Rendam Dua Desa di Kecamatan Mandau Talawang Kabupaten Kapuas, Kondisi Banjir Mulai Surut

Baca: Diduga Kelaparan, Anak Bekantan Ini Tersesat di Gang Gandapura Mantuil Banjarmasin

Baca: Isi ATM Raffi Ahmad Dibongkar Seteru Nikita Mirzani, Duit Suami Nagita Slavina Sebanyak Barbie?

Baca: NEWSVIDEO : Gelar Operasi Antik Intan 2019 Polres Banjarbaru Bekuk Puluhan Tersangka Kasus Narkotika

Ditambahkan Lina, panggilan akrab Rakhmalina, pelatihan ini hanya memberikan rangsangan untuk melihat potensi sekitar agar mampu diolah kembali dan bernilai ekonomis.

Sementara itu Lurah Alalak Selatan, Ahmad Dedi Fermadi, mengatakan kelurahan memiliki tanggung jawab memberdayakan masyarakat.

"Pelatihan ini dalam rangka meningkatkan keterampilan, agar mampu menambah pendapatan. Selain itu, Kelurahan harus mencari produk unggulan, dalam rangka menciptakan potensi wisata," kata Lurah Alalak Selatan.

Baca: Pengedar di Karanganyar Banjarbaru Ini Lempar Sabu di Jalan, Polisi Sita 325 Gram Sabu

Baca: Ini Perkembangan Terbaru Pembangunan The Galeria Mall dan Sky Pavilion Apartment Banjar 

Baca: Amukan Nikita Mirzani Pasca Video Lamaran Betsalelf Beredar, Karena Dikaitkan dengan Dipo Latief?

Menggandeng Tim Pemberdayaan LK3, karena lembaga ini memiliki fasilitator bidang pemberdayaan masyarakat yang cukup terlatih.

"Mereka juga memiliki jaringan pemasaran, serta berkomitmen mendampingi masyarakat pasca pelatihan," ucap Ahmad Dedi. (banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)