Berita Dunia
Sebelum Tewas Ledakkan Diri, Abu Bakar al-Baghdadi Gagal Temukan Harta Karun Rp 361 M di Gurun Irak
Abu Bakar Al Baghdadi Pemimpin ISIS itu dikabarkan meninggalkan harta karun berupa emas dan uang senilai Rp 361 miliar di gurun pasir Irak.
Dua pekan lalu, intelijen AS kemudian melakukan pemetaan, dan menemukan lokasi persembunyian Baghdadi terletak di desa Barisha.
Namun Trump baru mengetahui operasi itu tiga hari jelang eksekusi.
Sebagai bagian dari rencana, AS butuh izin Rusia untuk terbang di atas wilayah udaranya.
Washington tidak mengungkap bahwa mereka hendak menangkap Baghdadi.
Melainkan mereka hanya memberi tahu bahwa Moskwa akan "menyukainya".
Dalam konferensi pers Minggu (27/10/2019), Trump menuturkan bahwa Pemimpin ISIS itu mati sebagai pengecut, dengan "menangis dan mejerit".
Pertanyaan pun muncul mengapa presiden 73 tahun itu bisa mengetahui detil tersebut.
Sebab, video itu diambil dari helikopter.
Abu Bakar al-Baghdadi Diserahkan ke Pasukan AS oleh Kerabatnya
Para informan dari saudara ipar maupun pembantu pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi membantu efektifitas kerja para intelejen.
Kabar tewasnya Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi pada pekan lalu tak lepas dari sejumlah informan yang memberikan keterangan berharga.
Salah satunya adalah saudara ipar Baghdadi, Muhammad Ali Sajid al-Zobaie, yang ditahan sejak tahun lalu.
Dilaporkan The Independent Selasa (29/10/2019).
Baik sumber intelijen Irak dan pakar pergerakan radikal dari Wasatiyyah Centre, Fadel Abo Raghif, berujar kebanyakan informasi tentang Baghdadi datang dari Sajid.
Status Sajid yang notabene ipar Baghdadi sebagai informan mengantarkan Baghdad ke terowongan gurun dekat Qaim, di mana mereka menemukan lokasi rahasia berisi peta hingga senjata ringan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/isis_20151210_163512.jpg)