Berita Banjarbaru

Jika Benar Iuran Naik, Effendi Acam Keluar Kepesertaan BPJS

Rencana kenaikan tarif BPJS menuai kontroversi. Dimana nada minor rata-rata disampaikan oleh pengguna layanan BPJS.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody
Suasana Pelayanan BPJS Kesehatan Banjarmasin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Rencana kenaikan tarif BPJS menuai kontroversi. Dimana nada minor rata-rata disampaikan oleh pengguna layanan BPJS.

Salah satunya adalah warga Banjarbaru Utara, Putri. Menurutnya, Pelayanan BPJS itu seberalnya baik dan sangat membantu, tapi dengan adanya tarif yang baru ini jadi nya malah tidak membantu.

"Naik nya 100persen pula. Kasian orang-orang yang berpenghasilan mencegah ke bawah bawah.
Oke lah kalo orang yang mampu, tapi kalo orang yang tidak mampu kan jadi nya malah tidak membantu," kata Putri.

Beda lagi dengan Effendi yang menyebutkan malah akan keluar dari BPJS Mandiri setelah tau akan naik.

Baca: Video Live Streaming OChannel Persela vs Barito Liga 1 2019 Senin (4/11), Cek TV Online Vidio.com

Baca: Diduga Gelar Pesta Sabu, IRT Diamankan Bersama Dua Laki-laki di Dalam Rumah

Baca: Ratusan Pengendara di Jalan Trans Kalimantan Handil Bakti Batola Dikejutkan Razia Sidang di Tempat

Baca: Suhaili Senang Tarif Progresif Kendaraan Bermotor Direvisi, Usaha Barang Angkutan Diperingan 

"Ibu dan anak saya terdaftar di mandiri. Melihat seperti ini kenaikkanya baik saya cabut mau ke umum saja," kata Effendi, Senin (4/11/2019).

Dijelaskan dia bahwa pelayanan di BPJS juga kurang memuaskan. " Intinya saya pernah dua kali kurang enak pelayanan BPJS ini. Apalagi ini mau naik lagi tarifnya baik keluar saja dari kepsertaan, " kata Effendi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas dari Kadinkes Banjarbaru, Abu Hanifah menjelaskan bahwa hingga kini secara tertulis dalam bentuk surat belum ada soal rencana tarif naik BPJS ini.

" Karena belum ada suratnya. Maka kami belum bisa komentar banyak. Sosialisasi pun masih belum ada. Tapi yang jelas target Universal Health Coverage ( UHC) akan sangat berpengaruh. Sebab bisa jadi yang ikut malah keluar," kata Abu Hanifah.

Baca: RSUD Datu Sanggul Rantau Tak Punya Dokter Spesialis Anestesi, Dilayani Dokter dari RS Lain

Baca: Operasi Antik Intan Polres HSS Ungkap 12 Kasus, Tiga Ibu Rumah Tangga Terjerat Narkoba

Di Banjarbaru, masih belum daerah UHC, di maalna posisinya masih 80 persen UHC."Kalau naik malah bisa saja turun prosentase itu. Tapi kita tunggu saja bagaimana pemerintah pusat nantinya. Kita tunggu penerapan apakah bener naik tidak tarifnya," kata dia. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved