Berita Tapin
RSUD Datu Sanggul Rantau Tak Punya Dokter Spesialis Anestesi, Dilayani Dokter dari RS Lain
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Sanggul Rantau di Kabupaten Tapin ternyata belum memiliki dokter spesialis anestesi (pembiusan).
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Sanggul Rantau di Kabupaten Tapin ternyata belum memiliki dokter spesialis anestesi (pembiusan).
Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat Komisi II DPRD Kabupaten Tapin bersama mitra kerjanya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin dan Manajemen RSUD Datu Sanggul Rantau, di ruang Komisi Dewan, Senin (4/11/2019).
Menyikapi keluhan warga itulah, Komisi II DPRD Kabupaten Tapin, di antaranya Dedy Arief Budiman, H Ikhwanudin Husin, H Adi Parma, H Hairuji dan H Gilang Firdaus Helmi gencar bertanya.
Pelayanan anestesi terhadap pasien selama ini di RSUD Datu Sanggul Rantau, terungkap dilakukan dokter spesialis anestesi dari rumah sakit lain.
Itu menjadi kendala pelayanan karena dokter bersangkutan memiliki tugas utama di rumah sakit asalnya, sehingga pelayanan pasien di RSUD Datu Sanggul terpaksa dirujuk.
Baca: Operasi Antik Intan Polres HSS Ungkap 12 Kasus, Tiga Ibu Rumah Tangga Terjerat Narkoba
Baca: Bawa Pedang Nongkrong di Warung Malam Telaga Langsat HSS, Pria Ini Terancam Pidana 10 Tahun
Baca: NEWSVIDEO : Ratusan Botol Berisi Alkohol Dimusnahkan Oleh Satpol PP Banjarbaru
Dokter anestesi adalah dokter spesialis yang memiliki tanggung jawab memberikan anestesi (pembiusan) sebelum pasien menjalani operasi atau prosedur medis lainnya. Sebelum menjalani prosedur operasi, pasien akan dibius agar tubuh menjadi kebal dan tertidur.
Direktur RSUD Datu Sanggul Rantau, Milhan mengaku terpaksa merujuk pasien asal Kabupaten Tapin ke rumah sakit umum daerah lainnya, seperti di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
"Dokter spesialis anestesi di RSUD Datu Sanggul Rantau ini berstatus pinjam saja," katanya.
Milhan mengaku sudah mencari dokter spesialis anestesi itu di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, belum ketemu.
Upaya lainnya, ujar Milhan mengumumkan keperluan dokter ahli bius itu di sejumlah Universitas yang ada program studi Kedokteran juga hingga kini belum ketemu.
"Upaya lainnya hari ini berkoordinasi dengan DPRD agar tunjangan dokter spesialis anestesi ditingkatkan. Ini supaya dokter spesialis anestesi yang ada betah melayani pasien di RSUD Datu Sanggul Rantau," katanya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tapin, Dedy Arief Budiman mengatakan rapat dengar pendapat itu menindak lanjuti keluhan masyarakat di Kabupaten Tapin.
"Masyarakat heran setiap berobat di RSUD Datu Sanggul Rantau selalu dirujuk ke rumah sakit lain. Ternyata kendalanya tidak punya dokter spesialis anestesi.
Inilah yang dibicarakan bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin dan Manajemen RSUD Datu Sanggul Rantau," katanya.
Baca: Diadang Operasi Zebra Intan 2019 di Jalan Gubernur Subarjo, Pengendara Ini Sukses Terobos Petugas
Baca: Paketan Sabu Dibungkus Lembaran Rp 100 Ribu, Dua Pelaku Berhasil Diamankan
Baca: Viral Video Satpam Pakai Trail Tabrak Gerobak Bakso hingga Terjungkal, Ini Penjelasan Polisi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin, Errani Martin mengaku hadir sebatas bergai pendapat karena Komisi II merupakan mitra kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin.