Berita Regional
5 Fakta Kematian Tragis Dua 'Blantik' Sapi, Diberi Kopi Beracun hingga Diduga Terkait Utang Piutang
Kematian dua blantik alias makelar sapi di Bandara Lampung yang jenazahnya ditemukan mengambang di sungai diduga dibunuh calon pembelinya berinisial M
BANJARMASINPOST.CO.ID - 5 Fakta kematian tragis dua makelar atau blantik sapi di Bandar Lampung yang dilakukan calon pembelinya, mengungkap modus dan cara pelaku menghabisi kedua korban.
Dilansir dari Kompas.com, kematian dua blantik alias makelar sapi di Bandara Lampung yang jenazahnya ditemukan mengambang di sungai diduga dibunuh calon pembelinya berinisial M.
M diduga menghabisi nyawa kedua blantik sapi bernama Nursodik (35) dan Sukirno (38), warga Lampung Timur, dengan mencampur kopi kedua korban dengan racun hama saat bertamu di rumah pelaku.
Selain itu, polisi juga menemukan luka bekas tusukan di tubuh salah satu korban.
Baca: Kapolri Bertemu Jaksa Agung dan Ketua KPK, Bahas Sinergitas Hingga Kasus Penyerangan Novel Baswedan
Dugaan sementara, pembunuhan kedua korban tersebut karena masalah utang piutang.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Kopi diduga dicampur racun hama

Ilustrasi Kopi. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO(KRISTIANTO PURNOMO)
Dari hasil penyelidikan sementara, Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Yuda Wiranegara mengatakan, kedua korban diracuni terduga pelaku menggunakan kopi yang sudah dicampur racun hama.
Menurut Yuda, dari rumah pelaku M polisi menemukan barang bukti berupa racun hama dan dua gelas kopi.
"Diduga pelaku mencampurkan racun hama kedalam kopi kedua korban,” kata Yuda, Minggu (3/11/2019).
Dugaan kedua korban diracuni itu juga diperkuat istri dari pelaku M yang mengatakan Nursodik dan Sukirno muntah-muntah dan berteriak sakit kepala usai meminum kopi yang disuguhkan pelaku.
2. Terduga pelaku aniaya korban usai keracunan

Jasad Sukiro saat dievakuasi dari sungai, Minggu (3/11/2019). Sukirno dan rekannya Nursodik diduga tewas setelah diracun oleh pelaku berinisial M. (Foto: Humas Polres Lampung Tengah)(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)
Setelah diracun, menurut Yudha, pelaku juga melakukan penganiayaan hingga korban tewas.
