Berita Regional
Tragis, Atraksi Kuda Lumping Dilempar Batu, Kader PKK Ini Tewas Ditikam
Gara-gara melerai pertikaian antara Warsidi seorang anggota kesenian kuda Lumping dengan warga, Lisawati tewas ditikam.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Gara-gara melerai pertikaian antara Warsidi seorang anggota kesenian kuda Lumping dengan warga, Lisawati tewas ditikam.
Kader PKK Warga Jalan Pematang Siombak, Lingkungan VII, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, itu meninggal pada Kamis (5/12/2019) malam.
Malam itu Warsidi bersama teman-temannya melakukan ritual kudang lumping di teras rumah.
Warsidi tak menggubris dan melanjutkan ritual kuda lumping bersama teman-temannya.
Tiba-tiba batu, entah siapa yang melempar, jatuh di atap rumah Warsidi.
• Besok Bandara Internasional Syamsudin Noor Beroperasi, Terminal Lebih Luas 8 Kali Lipat
• Diduga Dibunuh, TKI Asal Trenggalek Ini Ditemukan Tewas di Perkebunan Sawit Serawak Malaysia
• Diselundupkan di Garuda, Ini Istimewanya Sepeda Brompton Hingga Harganya Sampai Rp 60 Juta
• UPDATE Klasemen SEA Games 2019, Indonesia Urutan 2 dan Lewati Jumlah Medali 2017
Warsidi tersulut emosi dan mendatangi kerumunan warga sampai terlibat adu mulut.
Suasana semakin panas, Warsidi bersama Bagus Sanjaya, adiknya, berkelahi dengan beberapa pemuda setempat.
Di tengah perkelahian Warsidi dan Bagus melawan pemuda setempat, Lisnawati datang mendekat untuk melerai.
Sialnya, wanita 45 tahun yang diketahui aktif di PKK dan Karang Taruna ini mendapat tikaman senjata tajam Warsidi.
Lisnawati mendapat luka di perut dan kepala.
“Ibu itu mau melerai, rupanya pelaku (Warsidi) menikam ibu (Lisnaswati) hingga jatuh," ungkap Rudi, warga dan saksi mata di lokasi.
Spontan warga langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Eshmun, Marelan.
"Namun, setibanya rumah sakit ia meninggal dunia,” sambung Rudi.
Perbuatan Warsidi mengundang emosi warga.
Tanpa basa-basi mereka mengamuk dan mengeroyok Warsidi dan adiknya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/lisnawati-tewas.jpg)