Berita Tanahlaut

Pendiri Tanahlaut Diabadikan Jadi Nama Ruangan di RSUD Hadji Boejasin, Ini Alasan Bupati Sukamta

Kini di tiap ruangan di rumah sakit itu, tertulis sejumlah nama-nama pahlawan yang berjasa dalam perjuangan perlawanan penjajah di Tanahlaut.

Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
istimewa/humpro Tanahlaut
Bupati Tanahlaut H Sukamta saat meninjau RSUD Hadji Boejasin Pelaihari. Nama ruangan di rumah sakit ini, kini menggunakan nama-nama pendiri Kabupaten Tanahlaut 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI -  Selain kini telah memiliki sebuah gedung yang megah, juga ada perbedaan yang mencolok pasca RSUD Hadji Boejasin diresmikan Sabtu (14/12/2019).

Seluruh ruangan di rumah sakit ini dirombak habis. Kini di tiap ruangan di rumah sakit itu, tertulis sejumlah nama-nama pahlawan yang berjasa dalam perjuangan perlawanan penjajah di Tanahlaut.

Ternyata perombakan nama ruangan di RSUD Boejasin ini atas permintaan Bupati Tanahlaut H Sukamta yang menginginka agar nama ruangan semua diganti dengan nama-nama pahlawan di Tanahlaut.

"Saya tidak mau lagi ada nama bunga atau nama yang lain, semua harus diganti dengan nama pendiri Tanahlaut," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id.

Ia menegaskan, nama-nama pahlawan di Tanahlaut misalnya Atijansyah Noor, Moh Afham, Materan HB, H Parhan HB dan EM Hulaimy harus dijadikan nama ruangan perawatan.

Setelah Membunuh, Nurdin Usap Darah Sang Istri ke Wajah, Takut Dihantui Arwah Pernasaran Masitah

Terkuak Fakta Baru Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Polisi Ungkap Sosok Reftil di Tubuh Korban

Catat Terjadi 5 Kasus Serangan Harimau, BKSDA Ungkap 8 Fakta Penyebab Si Nenek Marah

Jarang Diketahui, ini yang Bisa Terjadi Bila Memiliki Kamar Mandi dalam Kamar Tidur

Gerhana Matahari Cincin Lewati 25 Kota Kabupaten di 7 Provinsi, Saksikan Penampakannya 26 Desember

Dengan cara tersebut, ia berharap generasi muda di Tanahlaut mengetahui pendiri dan pahlawan yang ada di Tanahlaut.

"Ini menjadi edukasi kepada anak cucu kita nanti agar mengetahui nama Pahlawan saat mengunjungi rumah sakit," tambahnya.

Pemberian nama ruangan dengan nama pahlawan daerah ini ujarnya baru dilakukan di Tanahlaut. Hal itu juga menjadi suatu bentuk penghargaan kepada para pahlawan yang ada di Tanahlaut.

"Jasa mereka luar biasa, andai tidak ada perjuangan dari mereka maka pasti kita tidak ada disini dan meresmikan rumah sakit ini," sebutnya.

Proses pengoperasian rumah sakit tersebut ungkap Sukmta memang sangat tertatih-tatih. Selain itu banyak keraguan dari berbagai pihak bahwa RSUD Hadji Boejasin tidak akan beroperasi.

"Banyak yang meragukan saya bersama ibu direktur bisa mengoperasikan rumah sakit ini pada bulan Desember ini, tapi kami menjawab keraguan itu dan alhamduilillah dari tanggal 6 Desember kemarin operasional pelayanan sudah berjalan," ungkapnya.

 Sebelumnya RSUD Hadji Boejasin sudah mulai dioperasikan pada puncak peringatan hari jadi ke-54 Kabupaten Tanahlaut pada 5 Desember 2019 kemarin.  Sementara baru pada Sabtu (14/12/2019) digelar sukuran atau peresmian gedung baru tersebut.

Meski diadakan sukuran dan peresmian namun bangunan baru RSUD Hadji Boejasin belum sepenuhnya siap.
Direktur RSUD Hadji Boejasin Isna Farida mengatakan lantai enam dan lantai tujuh rumah sakit memang masih belum selesai sepenuhnya sejak dioperasikan kemarin.

Namun pihaknya secara perlahan akan menyelesaikan dan menata bangunan rumah sakit hingga benar-benar siap sepenuhnya.

Selain itu kekurangan lain misalnya adanya bagian-bagian rumah sakit yang sempat hilang tambahnya juga sudah diganti.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved