BPost Cetak

Energi Nuklir Sebagai Energi Alternatif

Energi nuklir adalah sebuah energi alternatif yang relatif besar potensinya untuk menggantikan energi fosil.

Editor: Hari Widodo
zoom-inlihat foto Energi Nuklir Sebagai Energi Alternatif
banjarmasinpost.co.id/ist
Ilustrasi-Reaktor nuklir.

Oleh: Aisyah Puteri Mahasiswa Program Studi Kimia FMIPA ULM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Energi nuklir adalah sebuah energi alternatif yang relatif besar potensinya untuk menggantikan energi fosil.

Saat ini, tanpa memperhitungkan eksplorasi baru, cadangan uranium dunia akan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dunia hingga 100 tahun.

Teknologi pengolahan dan pembiakan (pada jenis reaktor tertentu) bahkan dapat mencukupi hingga 3600 tahun mendatang.

Uranium sendiri memiliki kelebihan karena punya potensi kekuatan yang besar dan lebih hemat. Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) memperkirakan terdapat cadangan 70 ribu ton uranium dan 117 ribu ton thorium yang tersebar di sejumlah lokasi di Indonesia, yang bisa bermanfaat sebagai energi alternatif di masa depan.

VIDEO - Kumpulan Conton Ucapan Selamat Hari Natal 2019, Kirimkan via WA, FB, IG & Twitter ke Temanmu

Koleksi Benda Bersejarah Islam Sejak Kuliah, Profesor Manan Pernah Besarkan Galeri Sultan Brunei

Si Palui : Batimbak

Penyebab Kebakaran Tewaskan 2 Orang di Rantauan Darat Diungkap, Diduga Korsleting

Melihat tingkat peluangnya energi nuklir dalam kaitannya dengan masa depan adalah potensi sumber yang bisa dikatakan tidak terbatas.

Dalam perspektif intelijen, pemanfaatan energi nuklir dikaji dari segi potensi dan tantangannya. Ada tujuh potensi yang dapat menjadi alasan dimanfaatkannya energi nuklir untuk pembangkit listrik.

Ketujuh faktor potensi tersebut adalah harga BBM dunia, tingkat keamanan yang tinggi, ramah lingkungan, ekonomis, pertimbangan politik, pertahanan, sosial budaya, dan efisiensi.

Sedangkan tantangan yang mungkin dihadapi adalah persepsi masyarakat, masa transisi sosial, politik dan budaya, media massa yang belum terpola secara maksimal, tradisi dan budaya masyarakat, serta faktor kerusuhan, dan bencana alam.

Sumber energi di dunia yang tersedia saat ini meliputi energi batu bara, bensin, matahari, angin, hidrogen, biomassa, dan nuklir.

Terdapat kelebihan dan kekurangan pada masing-masing energi di atas, yaitu batu bara memiliki kelebihan pada bahan bakarnya yang mudah didapat dan harganya tidak mahal, kekurangannya batu bara dibutuhkan kontrol untuk polusi dari pembakaran batu bara sehingga berkontribusi terhadap peristiwa hujan asam dan pemanasan global.

Bensin memiliki kelebihan mudah untuk didistribusikan, mudah didapatkan, dan energinya cukup tinggi, kekurangannya sumber bahan bakarnya semakin sedikit, berkontribusi terhadap pemanasan global, dan harganya semakin mahal akibat ketersediaannya yang semakin sedikit.

Matahari memiliki kelebihan akan energinya yang mudah untuk didapatkan, kekuraannya tergantung pada cuaca, waktu, dan area.

Angin memiliki kelebihan mudah didapatkan, gratis.biaya perawatan, dan meregenerasi energinya semakin murah dari waktu ke waktu.

Sumber energi ini baik digunakan di daerah pedesaan terutama pada daerah pertanian, kekurangannya membutuhkan banyak pembangkit untuk menghasilkan energi yang besar.

Angin juga terbatas pada area tertentu dan membutuhkan sistem penyimpanan energi yang mahal. Saat musim badai, angin dapat merusak instalasi pembangkit listrik.

Hidrogen memiliki kelebihan mudah dikombinasikan dengan oksigen untuk menghasilkan air dan energi, kekurangannya sangat mahal untuk biaya produksi, dan membutuhkan energi yang lebih besar untuk membuat hidrogennya sendiri.

Biomassa memiliki kelebihan dalam tahap pengembangan, dan membutuhkan instalasi pembangkit yang tidak terlalu besar, kekurangannya tidak efisien jika hanya sedikit instalasi pembangkit yang dibangun, berkontribusi terhadap pemanasan global.

Nuklir memiliki kelebihan bahan bakarnya tidak mahal, mudah untuk dipindahkan (dengan sistem keamanan yang ketat). Energi yang dihasilkan sangat tinggi, dan tidak mempunyai efek rumah kaca dan hujan asam, kekurangannya butuh biaya yang besar untuk sistem penyimpanannya, disebabkan dari bahaya radiasi energi nuklir itu sendiri.

Masalah kepemilikan energi nuklir, disebabkan karena bahayanya nuklir sebagai senjata pemusnah massal, dan produk buangannya yang sangat radioaktif.

Berdasarkan fakta di atas, dapat dilihat sumber energi dari nuklir sangat dibutuhkan, karena terdapat beberapa sumber energi (seperti bensin dan batubara) yang ketersediaannya di alam semakin sedikit, sehingga dibutuhkan sumber energi yang baru.

Ada 2 jenis reaksi yang terjadi pada pembangkit energi nuklir yaitu reaksi fisi (pemisahan) dan reaksi fusi (penggabungan).

Reaksi fisi nuklir adalah proses pembelahan inti atom menjadi dua inti atom yang lebih kecil. Reaksi ini menghasilkan foton, neutron bebas (dalam bentuk sinar gamma) dan melepaskan energi yang sangat besar.

Sedangkan fusi nuklir merupakan sebuah proses saat dua inti bergabung menjadi satu, membentuk inti atom yang lebih besar dan melepaskan energi.

Reaktor nuklir merupakan alat untuk mengendalikan reaksi fisi berantai dan sekaligus menjaga kesinambungan reaksi tersebut.

Reaktor yang paling sering digunakan ada 4 macam, yaitu reaktor fisi, reaktor fusi, reaktor penelitian, dan reaktor daya.

Reaktor fusi nuklir memiliki beberapa keuntungan, yaitu ketersediaan bahan baku yang melimpah, resiko kebocoran reaksi sangat kecil, serta bahan baku maupun produk reaksi tidak bersifat radioaktif.

Nuklir bagi dunia kesehatan adalah untuk mendiagnosa penyakit sekaligus sebagai terapi dari suatu penyakit. Namun, disisi lain nuklir juga berdampak negatif yaitu radiasi nuklir yang berbahaya untuk kesehatan manusia.

Dampak dari paparan radiasi nuklir yang berkepanjangan adalah penuaan dini, gangguan sistem saraf dan reproduksi, terjadi mutasi genetika, dan kanker. Hal ini bisa dikurangi dengan cara jangan terlalu dekat dengan sumber radiasi.

PLTN tidak mengeluarkan asap atau debu dari hasil pembakaran lewat cerobong sebagaimana halnya pembangkit listrik tenaga batubara, minyak dan gas sehingga lebih ramah lingkungan.

Selain itu, pembangkit listrik dengan tenaga nuklir tidak ada proses pembakaran unsur karbon sehingga tidak menimbulkan emisi CO2, SOX, VHC, NOX, yang menjadi efek rumah kaca dan hujan asam.

KPK Cari Jubir Baru, Selama Ini Dirangkap Febri Diansyah

Saat Ditemukan Terpanggang, Daniel Tewas Sambil Peluk Laptop, Jenazah Firmansyah Ditemukan Bersujud

Peluncuran Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru 2020, Ini Tahapan Pentingnya

Limbah nuklir tidak akan dibuang ke lingkungan. Limbah nuklir dimanfaatkan pada penggunaan zat radio aktif di rumah sakit untuk keperluan diagnosa dan terapi, industri-industri yang memanfaatkan zat radioaktif untuk radiografi, lembaga-lembaga penelitian untuk radioanalisis, perunut, dan sebagainya.

Konsep sistem keselamatan untuk menjaga agar zat radioaktif yang terkandung di dalam reaktor tidak menyebar kelingkungannya adalah konsep Pertahanan Berlapis (defence indepth).

Konsep pertahanan berlapis ini adalah pencegahan timbulnya kondisi abnormal, pencegahan berkembangnya kondisi abnormal menjadi kecelakaan, dan pencegahan pelepasan zat radioaktif ke lingkungan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved