Berita Tanahbumbu

Musim Hujan Belum Semua Sawah Teraliri, Sebagian Petani di Kusan Hilir Belum Bisa Tanam

Musim penghujan dalam berapa pekan terakhir mengguyur sebagian besar di wilayah Kabupaten Tanahbumbu.

Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
istimewa
Juhaini, Ketua Kelompok Tani Rukun Tani, Desa Saring Sungaibubu, Kecamatan Kusan Hilir, Tanahbumbu 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Musim penghujan dalam berapa pekan terakhir mengguyur sebagian besar di wilayah Kabupaten Tanahbumbu.

Meski hujan intensitas terjadi cukup tinggi, namun belum optimal mengairi sawah pertanian di daerah Saring Sungaibubu, Kecamatan Kusan Hilir.

Dari total lahan pertanian sekitar seluas 223 hektare (ha), hanya sebagian atau lebih kurang 100 ha yang sudah tanam.

Sementara 123 ha belum bisa tanam, seharusnya sudah dilakukan mulai sebulan lalu.

Ratusan ha lahan petani yang mengalami keterlambatan tanam, akibat dampak siklus kemarau panjang tahun lalu (2020).

Fakta Ayah Kandung Setubuhi Putrinya hingga Hamil, Tergoda saat Melihat sang Anak Membuka Baju

Momen Memalukan Syahnaz Saat Lahirkan Ponakan Raffi Ahmad & Nagita Slavina Dibongkar, Dokter Tertawa

Jadwal Lengkap Tahapan SNMPTN 2020, UTBK 2020 dan SBMPTN 2020, Cek Link ltmpt.ac.id & Syaratnya

"Memang sudah ada melakukan tanam. Sebagian belum, karena sawah berair masih spot-spot," kata Juhaini Ketua Kelompok Tani Rukun Tani, Desa Saring Sungaibubu, Selasa (7/1/2020).

Menurut Juhaini, sebagaimana diketahui lahan pertanian di Saring Sungaibubu untuk memulai musim tanam selama ini bergantung tadah hujan.

Maka dari itu, hanya sebagian petani mulai melakukan tanam.
Sedangkan sebagian lagi masih pengelahan lahan.

"Memang tidak setiap tahun. Karena terlambat musim hujan. Tahun sebelumnya Januari sudah semai, jadi Februari bisa tanam. Jadi (tahun ini) mundur (terlambat) satu bulan dati tahun yang lalu," ujar Juhaini.

Berharap pemerintah daerah membuatkan irigasi untuk menampung air hujan kebutuhan pengairan sawah petani.

Dengan adanya irigasi, petani tak lagi bergantung tadah hujan.

Selain saat musim kemarau tetap bisa tanam, pun ketika musim hujan, petani bisa tanam lebih awal.

"Mudah-mudahan ada irigasi teknis dibuatkan pemerintah," harap Juhaini.

Terpisah, Kepala Desa Saring Sungaibubu Bustani membenarkan, memasuki musim hujan sebagian petani belum bisa tanam karena sawah belum terairi maksimal.

Diakui Bustani, dari 223 ha total luas lahan pertanian di Saring Sungaibubu, hanya sekitar 100 ha sawah baru bisa tanam, karena dampak kemarau panjang.

"Hanya pertani di Saring tidak terdampak banjir. Karena dataran tinggi. Jadi untuk mulai tanam petani masih menunggu-nunggu hujan, sawah terairi maksimal. Di Saring harus ada irigasi permanen," tandas Bustani.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Fauraji Akbar baru dilantik beberapa hari lalu, hingga berita diturunkan belum bisa dikonfirmasi.

BANJARMASINPOST.co.id/helriansyah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved