Berita Sains

Misteri Suara Dengung yang Terdengar di Seluruh Dunia Setelah Gempa, Ternyata karena Kemunculan ini

Pada Mei dan Juni 2018, banyak sinyal seismik yang terdeteksi oleh badan-badan pemantauan gempa bumi di seluruh dunia.

Editor: Didik Triomarsidi
Istimewa
Danau kawah dari tepi sungai puncak di pusat Hunga Tonga-Hunga Haapai, yang dibentuk oleh letusan gunung berapi bawah laut pada tahun 2014. Para ilmuwan yang mempelajari massa lahan baru berharap dapat berfungsi sebagai template untuk pemahaman yang lebih baik tentang Mars kuno. 

"Kami menafsirkan ini sebagai tanda runtuhnya ruang magma yang dalam di lepas pantai Mayotte. Ini adalah reservoir magma terdalam dan terbesar di mantel atas sampai saat ini, yang mulai kosong tiba-tiba," kata Eleonora Rivalta, rekan penulis studi dari Pusat Penelitian Jerman untuk Geosciences GFZ.

Meski proses geologis ini sangat dramatis, perubahan hampir tidak terlihat di pulau itu sendiri. Mayotte adalah salah satu dari empat pulau vulkanik di kepulauannya dan dihuni sekitar 260.000 orang. Gunung berapi tersebut terakhir meletus sekitar 4.000 tahun yang lalu.

"Karena dasar laut terletak 3 kilometer di bawah permukaan air, hampir tidak ada yang memperhatikan letusan dahsyat itu. Namun, masih ada kemungkinan bahaya untuk Pulau Mayotte hari ini, karena kerak bumi di atas reservoir yang dalam dapat terus runtuh, memicu gempa bumi yang lebih kuat," kata Torsten Dahm, rekan penulis studi dan profesor geofisika dan seismologi di Universitas Potsdam di Jerman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap, Misteri Suara Dengung yang Terdengar di Seluruh Dunia",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved