Kriminalitas Regional
Sambil Berurai Air Mata, Ibu yang Emosi Ini Foto Pembunuh Anaknya, Bidiastuti: Nyawa Dibayar Nyawa!
Bidiastuti, ibu dari Fatur Nizar Rakadio (16), tak kuasa menahan emosinya. Air matanya menetes saat berada di Mapolres Bantul, Selasa (14/1/2020)
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bidiastuti, ibu dari Fatur Nizar Rakadio (16), tak kuasa menahan emosinya. Air matanya menetes saat berada di Mapolres Bantul, Selasa (14/1/2020). Ia teringat sosok Fatur, anaknya yang masih berusia 16 tahun.
Fatur tewas akibat ulah iseng remaja bernama Arya Pandu Sejati (18). Remaja yang tidak mengenal Fatur tersebut melempar cat dan menendang sepeda motor Fatur hingga anaknya itu jatuh dan tewas.
Sambil terisak, Bidiastuti mengeluarkan gawainya. Ia kemudian memotret pelaku, Arya Pandu, yang membunuh buah hatinya.
Hati Bidiastuti semakin pilu saat mengetahui kenyataan bahwa Arya melakukan hal tersebut karena iseng. Ia memilih Fatur sebagai korban secara acak.
• BPS Mencatat Rokok Kretek Filter Penyumbang Terbesar Kedua pada Garis Kemiskinan
• Komisi VI Resmi Bentuk Panja Jiwasraya, Rieke Diah Pitaloka Harapkan Akar Masalahnya Jelas
• Staf Khusus Jokowi Tegaskan Polisi Tak Perlu Izin Presiden Panggil Mulan Jameela Terkait MeMiles
Keisengan Arya merenggut nyawa Fatur dan memisahkan Bidiastuti dengan putra yang dicintainya selama-lamanya.
"Saya minta tersangka dihukum seberat-beratnya. Harapan saya, nyawa dibayar nyawa," kata Bidiastuti.
Dilempar cat dan ditendang
Tewasnya Fatur bermula saat ia dan rombongan kawan-kawannya pulang berkunjung dari pantai di Gunungkidul pada Sabtu (11/1/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Pada saat yang sama, Arya tengah mengendarai motor bersama teman-temannya.
Saat berada di Jalan Panggang-Siluk-Imogiri, Arya melempar cat ke arah Fatur. Motifnya hanya karena iseng.
Tak berhenti di situ, Arya mengejar Fatur menggunakan sepeda motor.
Kemudian, Arya menendang motor Fatur hingga remaja itu jatuh di Jalan Siluk-Imogiri, Desa Kebunagung, Imogiri.
Fatur meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Nur Hidayah dan dirujuk ke RS Sardjito.
Ia mengalami patah tulang leher, retak tulang punggung, dan tulang ekor bergeser.
Iseng dan acak
