Selebrita
Johny Indo Meninggal, Putrinya Dokter Eka Jadi Tersangka MeMiles, Minta Keringanan ke Pemakaman Ayah
Satu dari lima orang tersangka kasus investasi bodong Memiles PT Kam and Kam, Martini Luisa alias Dokter Eka deketahui sebagai anak pertama dari Johny
BANJARMASINPOST.CO.ID, SURABAYA - Satu dari lima orang tersangka kasus investasi bodong Memiles PT Kam and Kam, Martini Luisa alias Dokter Eka deketahui sebagai anak pertama dari Johny Indo.
Johny Indo merupakan aktor kawakan yang tercatat pernah membintangi belasan film laga tanah air.
Sebelum karir aktornya mentereng setelah membintangi 14 film laga dari medio 1987 hingga 1991, pria ceking yang khas dengan kumis hitamnya itu pernah terlibat kasus kriminalitas yang sensasional.
Johny pernah terlibat aksi perampokan toko emas seberat 129 kilogram di Cikini, Jakarta Pusat, 41 tahun lalu, di tahun 1979.
• Johny Indo, Aktor Perampok Berhati Mulia, Hasil Kejahatan Dibagi ke Orang Miskin, Taubat dan Mualaf
• Viral, Penampakan Satwa Liar yang Disantap & Dijual di Pasar Tradisional Wuhan, Tempat Virus Corona
• Jadwal & Link Live Streaming RCTI + AS Roma vs Lazio, Derby Roma di Liga Italia Malam Ini
Kabarnya, aktor kawakan itu, meninggal dunia di Jakarta sekitar puku 07.42 WIB, Minggu (26/1/2020).
Seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, kabar Johny Indo meninggal dunia disampaikan langsung cucunya, Santa.
Santa menuturkan, kakeknya sebelum menghembuskan nafas terakhir sempat menderita sakit.
"Dia sakitnya cuma hernia sama jatuh, abis operasi hernia itu kurang lebih sebulan. Karena anak-anaknya kerja, dia mungkin di rumah mau ambil apa-apa jatuh. Mulai dari situ enggak bisa bangun, sakit,” katanya.
Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, proses pemakaman Johny Indo masih menunggu sejumlah anggota keluarga, salah satunya adalah Martini Luisa alias Dokter Eva yang tengah mendekam di balik jeruji Mapolda Jatim atas kasus investasi Memiles, sejak Jumat (10/1/2020) kemarin.
Kabarnya, pihak keluarga sedang mengupayakan Martini agar diberi keringanan hukuman, sebatas untuk bisa mengikuti prosesi pemakaman ayahnya kawasan di Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan, Martini Luisa meminta keringanan pada pihak penyidik untuk memperbolehkan dirinya menghadiri pemakaman mendiang ayahnya, Johny Indo.
Senin (27/1/2020) besok, Martini akan diantar personel Polda Jatim dan kepolisian setempat ke Jakarta Utara untuk menyaksikan prosesi pemakaman ayahnya.
"Dikawal sesuai dengan SOP pengawalan sebagai tersangka. Kami juga libatkan juga unsur dari personel polisi wanita," katanya saat dikonfirmasi awak media, Minggu (26/1/2020).
Keringanan itu diberikan pihak penyidik selama proses pemakaman itu berlangsung.
Rencananya, ungkap Trunoyudo, Martini Luisa diberangkatkan pada Senin pagi.
