Kalselpedia
Kalselpedia: Program SBI Membuahkan Hasil, Jumlah Populasi Bekantan Bertambah di Tempat ini
Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Kalsel telah melakukan 45 kegiatan evakuasi, dan ada 33 ekor yang sudah berhasil dilepasliarkan, setelah melalui upay
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, Kalselpedia - Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Kalsel telah melakukan 45 kegiatan evakuasi, dan ada 33 ekor yang sudah berhasil dilepasliarkan, setelah melalui upaya rehabilitasi di Pusat Penyelamatan Bekantan.
Saat ini tersisa 8 ekor yang masih dalam perawatan, 4 ekor tidak tertolong akibat luka bakar kebakaran hutan.
Sedangkan perkembangan populasi bekantan di Pulau Bakut, terjadi peningkatan dari tahun 2013 dengan jumlah 30 ekor, tahun 2019 bertambah 68 ekor.
• Kalselpedia: BRC, Sebelum Dilepasliarkan, Primata Maskot Kalsel Ditempatkan di Sini
• Kalselpedia: Camp Research Tim Roberts di Stasiun Riset SBI Pulau Curiak
• Kalselpedia: Dinyatakan Terancam Punah, Bekantan Sering Dijadikan Maskot untuk Berbagai Event
• Kalselpedia: SBI Berdiri Tahun 2013, ini 9 Upaya Penyelamatan Bekantan dari Kepunahan
Sedangkan di Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak, pada tahun 2014 terdapat sekitar 11 ekor bekantan, sekarang menjadi 22 ekor dengan 2 kelompok.
Pada tahun 2018 Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia memulai pembangunan Stasiun Riset Bekantan di Pulau Curiak dan Mangrove Rambai Center.
Di dalamnya terdapat Arboretum mangrove serta Rumah Mangrove sebagai pusat informasi ekosistem lahan basah.
(Banjarmasin post.go.id/Syaiful Anwar)
