Berita Balangan
Cerita 2 Mahasiswa Balangan Lolos dari Pemeriksaan Suhu Tubuh di Bandara China, Terkait Virus Corona
Dua mahasiswa perguruan tinggi di China yang berasal dari Kabupaten Balangan, Kalsel akhirnya kembali. Keduanya pulang karena adanya informasi
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Dua mahasiswa perguruan tinggi di China yang berasal dari Kabupaten Balangan, Kalsel akhirnya kembali. Keduanya pulang karena adanya informasi bahaya dari virus corona yang menyebar di Provinsi Wuhan, China hingga saat ini.
Mereka yakni M Arif Fadillah dan Fitriani. Keduanya merupakan mahasiswa pada perguruan tinggi yang ada di Provinsi Jiangsu. Meski berbeda provinsi dari Wuhan, namun rupanya kekhawatiran juga terjadi pada para warga dan mahasiswa Indonesia di Jiangsu.
Ketika masih di Jiangsu, ia begitu menjaga kebersihan. Setiap keluar dari asrama pun diimbau oleh pihak kampus untuk menggunakan masker dan kacamata serta sarung tangan.
Fitriani mengatakan, seandainya tidak ada kasus penyebaran virus corona itu, ia sendiri tidak pulang kampung meski perkuliahan sedang libur musim dingin.
• Nikita Mirzani Bebas? Nyai Duduk di Pangkuan Billy Syahputra, Pasca Kasus KDRT ke Dipo Latief
• SDN Basirih 10 Banjarmasin Telah Miliki Perpustakaan, Tapi Belum Ada Buku, Ini Penjelasan Kepsek
• Satpam SDN 2 Barabai Timur Temukan Bekas Percobaan Pembakaran di Pintu Musala
• VIDEO Baru Masuk di RSUD Ansari Saleh Banjarmasin Pasien dan Keluarga Dihibur Musik Tradisional Ini
"Saat ini kami memang sedang libur kuliah. Tapi awalnya memang tidak ada rencana pulang. Hanya saja karena insiden penyebaran virus corona, jadinya pulang," ucap Fitriani saat ditemui reporter Banjarmasinpost.co.id, Senin (3/2/2020).
Ketika pulang pada 28 Januari kemaren, Fitriani harus melewati pemeriksaan suhu tubuh ketika memasuki bandara. Kemudian perjalanan berlanjut pada tanggal 29 Januari, hingga ia sampai di Indonesia.
Fitriani bersama lima orang rekannya dari Kalsel namun beda daerah, yang juga berkuliah di China akhirnya bisa menengok kampung halaman.
Kekhawatiran orangtua pun ujarnya berkurang, karena sang anak sudah kembali.
Sepulangnya dari China dan saat sudah di Balangan, baik Fitriani maupun Arif diarahkan untuk kembali melakukan tes medis atas rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan.
Hal itu karena perkuliahan mereka merupakan beasiswa dari pemerintah. Sehingga dianggap menjadi tanggung jawab dari Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan.
Adapun untuk kembali ke China, ia sendiri belum bisa memastikan. Saat sudah aman atau kondusif, pihak kampus ujar Fitriani akan memberikam informasi. Sehingga ia pun akan berangkat ke Cina.
Fitriani dan Arif juga bersyukur atas bantuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan. Terutama pada pembiayaan transportasi pulang dan pergi dari China. Keduanya merasa terbantu akan bantuan tersebut.
Sementara itu saat ini masih ada empat mahasiswa China yang berasal dari Balangan belum sampai ke kampung halaman.
Dinas Pendidikan Balangan pun masih melakukan koordinasi dan menunggu laporan.
"Kami masih menunggu dan mengikuti prosedur yang ada," ucap Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan, Abdul Basid.
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
