Berita Balangan
Semangat Hari Pahlawan, Dorong Generasi Muda Balangan Wujudkan Indonesia Emas 2045
Jelang peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025, Ketua BEM Universitas Sapta Mandiri, Abdullah turut bersuara tentang era perjuangan pahlawan.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Jelang peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2025, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sapta Mandiri, Abdullah turut bersuara tentang era pahlawan masa kini.
Menurutnya semangat kepahlawanan dinilai tetap relevan dalam menghadapi tantangan zaman modern.
"Nilai-nilai kepahlawanan tidak hanya tentang perjuangan fisik, tetapi juga tentang ketangguhan dan keberanian dalam menembus batas kemustahilan di berbagai bidang kehidupan," ungkap Abdullah, kepada Bpost Minggu (9/10/2025).
Abdullah menjelaskan, jika dahulu para pahlawan berjuang merebut kemerdekaan secara fisik, maka generasi masa kini harus menggunakan semangat yang sama untuk merebut kemerdekaan dalam bidang inovasi, teknologi, dan ekonomi.
“Kita harus memiliki keberanian yang sama untuk melawan kemalasan, melawan budaya korupsi, serta melawan rasa minder bangsa kita dalam bersaing di level global. Hanya dengan cara itu kita bisa mencapai Visi Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Lebih lanjut, Abdullah menegaskan bahwa peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar kenangan seremonial, melainkan sebuah tuntutan moral bagi generasi muda.
Baca juga: Tawuran Kelompok Remaja Terjadi di Kelayan Banjarmasin, Saling Serang dengan Sajam dan Petasan
Baca juga: Siap Jadi Jaringan Kota Kreatif, Wali Kota Lisa Halaby Bawa Konsep Aerocity Banjarbaru di ICCF 2025
Momentum ini menurutnya, menjadi cermin untuk bertanya apakah kita pantas mewarisi pengorbanan para pahlawan.
Lanjut Abdullah, maknanya cukup jelas, yaitu berhenti jadi penonton dan mulai mengambil alih. Jika tidak, maka hanya akan menjadi catatan kaki yang memalukan dalam sejarah besar yang ditulis dengan darah mereka.
"Hari Pahlawan adalah pengingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah warisan yang sangat mahal,” tegasnya.
Abdullah juga menyoroti adanya tiga hal yang bersifat non-negosiasi bagi generasi penerus dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas.
Pertama ujarnya adalah integritas, bukan sekadar jujur, tapi juga berani menghancurkan budaya korupsi dan kemunafikan. Tanpa integritas, Indonesia Emas hanya akan menjadi ilusi.
Kedua lanjut Abdullah, keberanian untuk mendobrak, karena bangsa ini membutuhkan generasi yang berani menantang status quo, bukan mereka yang hanya mengikuti arus atau mencari aman.
Lalu ketiga ialah kemampuan kolaborasi total. Dimana ujarnya, para pahlawan dulu berkolaborasi untuk mendapatkan kemerdekaan dan generasi sekarang juga harus berkolaborasi untuk mencapai visi yang sama.
Ia menegaskan, ego pribadi dan ego kelompok harus disingkirkan demi kepentingan bangsa.
Kolaborasi, keberanian moral, dan integritas menurut Abdullah diyakini menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan Indonesia yang berdaya saing di tingkat global dan mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
| Pembangunan Jembatan Box Culvert di Jalan Junjung Buih, Paringin Selatan, Upaya Cegah Genangan Air |
|
|---|
| SPPG Polres Balangan Bakal Distribusikan MBG, Sasar Sekolah di Wilayah Paringin Selatan |
|
|---|
| Maling Kotak Amal Masjid Al Akbar Balangan Tertangkap, Pencuri Ternyata Pasutri, Gunakan Linggis |
|
|---|
| Gemar Menghafal Al-Qur'an, Siswa SDN Halong 1 Balangan Ini Ikuti Seleksi Beasiswa Tahfidz |
|
|---|
| RSUD Datu Kandang Haji Bangan Ikut Pecahkan Rekor Muri 6000 Pendonor Darah se Indonesia Sehari |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.