Berita Tanahbumbu

VIDEO: Gelombang Besar Bikin Nelayan Tanahbumbu Kehilangan Hasil Tangkapan 30 Ton Perhari

VIDEO: Gelombang Besar Bikin Nelayan Tanahbumbu Kehilangan Hasil Tangkapan 30 Ton Perhari

Penulis: Herliansyah | Editor: Royan Naimi

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - VIDEO: Gelombang Besar Bikin Nelayan Tanahbumbu Kehilangan Hasil Tangkapan 30 Ton Perhari.

Tidak jauh dari pusat kota terdapat sebuah tempat menjadi perkumpulan para nelayan. Bermacam kegiatan dilakukan nelayan di sana, dari pagi hingga menjelang siang.

Suara riuh pun kontras terdengar saat banjarmasinpost.co.id menapakkan kaki di sana, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) menjadi sentra kegiatan bongkar muat hasil laut oleh para nelayan lokal Tanahbumbu.

Pun kesibukan masing-masing nelayan, ditambah hilir mudik gerobak membawa bok tempat untuk mengawetkan ikan menambah suasana roda perekonomian nelayan di PPI semakin hidup.

VIDEO: Pasar Intan Martapura Langganan Banjir Hingga Selutut Orang Dewasa Saat Hujan Deras

Tabiat Asli Nikita Mirzani Dibongkar Inul Daratista, Seteru Andhika Pratama-Ussy Disebut Begini

Isi Chat WA Sule & Putri Delina Kala Penyebab Kematian Lina Diungkap, Terkait Teddy & Rizky Febian?

Rumah Mewah Sarita Abdul Mukti Batal Terjual, Ini Curhat Mantan Faisal Harris, Soal Jennifer Dunn?

Akhirnya Aurel & Atta Halilintar Go Public, Putri Krisdayanti & Anang Hermansyah Siap Jadi istri?

Tak cuma hilir mudik gerobak mengangkut hasil laut baru dibongkar dari kapal kemudian dinaikan ke mobil untuk didistribusikan ke sejumlah wilayah di Kalsel, Kaltim dan Kalteng.

Namun suasana makin hidup oleh padatnya kesibukan para nelayan yang punya peranan masing-masing di PPI tersebut. Nelayan tidak jauh-jauh memasarkan ikan tangkapan, setelah dibongkar dari kapal ikan ditimbang oleh pengumpul.

Sinar matahari kala itu memang bersinar cukup terik begitu terasa menyengat kulit, tapi tidak menyurutkan antusias nelayan beraktivitas di sana.

"Setiap hari mulai pagi sampai menjelang siang di sini (PPI) selalu ramai," tutur Sutikno salah seorang nelayan kepada banjarmasinpost.co.id, Senin (3/2/2020).

Menurut Sutikno, kondisi tidak seramai bulan-bulan sebelumnya saat kondisi cuaca di perairan bersahabat. Karena hasil tangkapan nelayan cendrung menurun dalam sebulab terakhir.

Ketika kondisi perairan menjadi lokasi tangkapan sedang bersahabat. Satu kapal nelayan, sehari bisa menangkap ikan 15 sampai 30 ton ikan.

"Sekarang paling satu ton sehari bisa mendapat hasil tangkapan," ucap Sutikno.

Menjadi kendala ketika gelombang besar terjadi sekarang ini, nelayan tidak bisa melakukan penangkapan dengan maksimal. Sementara peralatan digunakan masih sangat tradisional.

Senada diungkapkan M Ikhsan, salah satu pengumpul ikan. Dalam sebulan terakhir hasil tangkapan nelayan turun drastis, akibat gelombang besar.

Drastis menurunnya hasil tangkapan nelayan, tercatat dari ikan yang ditimbang dari masing-masing kapal. "Satu kapal nelayan biasanya sampai 15 ton, sekarang jauh menurun. Penyebabnya cuman cuaca," jelas Ikhsan kepada banjarmasinpost.co.id.

Bagaimana dengan pengiriman ikan, apakah ada kendala dengan wabah virus corona? "Tidak masalah dalam pengiriman, karena kami tidak melakukan ekspor," ucapnya.

Hasil tangkapan nelayan hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal seperti, Banjarmasin (Kalsel), Kaltim dan Kalteng.

"Kendalanya cuman gelombang besar. Cuman itu," tutup Ikhsan.

(banjarmasinpost.co.id /helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved