Berita Tabalong

Terparah di Sejak 20 Tahun Terakhir, Banjir di Tabalong Hingga Setinggi Atap

Beberapa kecamatan di wilayah utara tergenang banjir dan yang paling parah adalah di Kecamatan Haruai. Bahkan ada banjir yang sampai ke atap rumah

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/reni kurnia wati
Banjir di Tabalong tahun ini menjadi yang terparah selama 20 tahun terakhir. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Banjir yang terjadi di beberapa Kecamatan kawasan utara Kabupaten Tabalong seperti Haruai, Bintang  Ara dan Muara Uya mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah.

Sekda Kabupaten Tabalong melakukan pemantauan langsung ke titik banjir seperti di Desa Juai Kecamatan Tanjung. Sekda turun bersama dengan anggota kepolisian dan juga kecamatan.

 Sekda Tabalong AM Sangadji mengatakan beberapa hari terakhir terus melakukan pemantauan dan mengingatkan masyarakat untuk waspada dan berhati hati dengan banjir.

Beberapa kecamatan di wilayah utara tergenang banjir dan yang paling parah adalah di Kecamatan Haruai. Bahkan ada banjir yang sampai ke atap rumah warga.

WASPADA! Kalo Klik Link di WhatsApp Web, Bisa-bisa Data di Komputer Kamu Habis Dicuri

Guru Bahasa Inggris Murka, 13 Siswa di NTT Dipaksa Minum Air Kotor Berlumut & Penuh Jentik Nyamuk

Hinaan Aura Kasih ke Nagita Slavina Kembali Mencuat Seiring Heboh Body Shaming Teman Raffi Ahmad

Ucapan Pacar Chef Renatta yang Bikin Rekan Chef Juna & Chef Arnold Ingin Lempar Sendal

Ia mengatakan banjir ini memang terparah sejak 20 tahun terakhir, pada tahun 2004 juga pernah terjadi banjir namun tidak separah ini.

Informasi bahkan di Desa Batu Pulut Kecamatan Haruai dan Di Kecamatan Bintang Ara.

 Saat ini tim penanggulangan bencana baik dari Pemerintah Daerah Tabalong, BPBD, TNI, Polri,Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan fokus untuk memberikan bantuan kepada korban banjir.

Banjir terparah 20 tahun terakhir di Tabalong.
Banjir terparah 20 tahun terakhir di Tabalong. (banjarmasinpost.co.id/reni kurnia wati)

“Utamakan menetapkan tempat pengungsian, membangun dapur umum, dan mengevakuasi korban banjir ke tempat yang lebih baik,” ujarnya.

Sangadji mengatakan bantuan logistik terutama bahan makanan akan didistribusikan melalui Dinas Sosial. Sedangkan saat ini korban banjir mendapatkan makanan dari dapur umum berupa makanan jadi.

VIDEO Penampakan Sungai Riam Kiwa Meluap, Rumah di Jati BaruTerendam, Akses Jalan Pun Putus

Kehamilan Ashanty Disebut Anang Hermansyah, Putri Krisdayanti, Aurel Hermansyah Punya Adik Lagi?

SMS dan Telepon Bakal Punah di 2022, Ini Alasannya Menurut Direktur Eksekutif ICT Institute

 Diakui Sangadji banjir kali ini adalah terparah yang disebabkan oleh tingginya curah hujan, dan pihaknya akan terus melakukan evaluasi.

Pihaknya juga akan terus berupaya agar tidak terjadi lagi dengan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang dilarang membangun bangunan dipinggir sungai,  mencegah kebakaran hutan dan lahan serta akan meningkatkan sarana peringatan bencana banjir sehingga warga bisa mengetahui lebih cepat jika terjadi banjir. (banjarmasinpost.co.id/reni kurniawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved