KalselPedia
KalselPedia : Hadapi Era Ekonomi Asean, SMKN 5 Banjarmarin Terapkan Bahasa Inggris di Area Sekolah
SMKN 5 Banjarmasin juga memiliki beberapa program yang ingin dijalankan yang salah satunya adalah penggunaan Bahasa Inggris di area sekolah
Penulis: Noor Masrida | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Selain memiliki 9 program studi dan terbagi ke dalam 17 paket keahlian, Kini SMKN 5 Banjarmasin juga memiliki beberapa program yang ingin dijalankan yang salah satunya adalah penggunaan Bahasa Inggris di area sekolah.
Siswa dan guru diharapkan siap untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean. Tujuannya adalah agar siswa sekolah tersebut mampu bersaing dengan sekolah lain tak hanya di Indonesia dan juga di luar negeri.
Mengingat sekolah tersebut juga beberapa tahun terakhir mengadakan pertukaran pelajar hingga magang ke sejumlah negara di Asia seperti Thailand, Kamboja, hingga India.
Jadi murid-murid dipersiapkan untuk bisa berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris dan kesempatan untuk bisa belajar di luar negeri pun terbuka bagi mereka.
• Kampanyekan Pembayaran Berbasis Digital, KPw Bank Indonesia Kalsel Bakal Gelar Pekan QRIS 2020
• KalselPedia : Melihat Bangunan SMKN 5 Banjarmasin, Sekolah Kejuruan Terluas di Kalimantan Selatan
• Kalselpedia: Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Banjarbaru Mampu Ubah Barang Bekas Jadi Lampu Hias
Tahun ini saja, SMK 5 bekerja sama dengan seorang guru asal Korea Selatan yang mengajarkan murid-murid kebudayaan dari negara tersebut.
Selain itu, sekolah kejuruan ini juga kerap mendapatkan kunjungan bahkan pertukaran guru dari luar negeri.
Penggunaan aktif Bahasa Inggris dilakukan oleh siswa dan manajemen setiap hari Jum'at dan peringatan bagi siswa untuk turut aktif menggunakannya di pasang di sejumlah lokasi.
Selain itu, SMKN 5 Banjarmasin dinyatakan terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional sejak 2018 silam dengan nilai 91.
Di samping terakreditasi A, SMK ini juga telah memiliki sertifikat MoU (Memorandum of Understanding) yang bekerja sama dengan 200 perusahaan dalam negeri dan 2 perusahaan luar negeri yakni di India dan Kamboja.
(banjarmasinpost.co.id/noor masrida)
