Wabah Virus Corona

Lebih Parah dari Wuhan, Tentara Italia Bawa 3.405 Mayat ke Kuburan Luar Kota, Tak Dihadiri Keluarga

Lebih Parah dari Wuhan, Tentara Italia Bawa 3.405 Mayat ke Kuburan Luar Kota, Tak Dihadiri Keluarga

Editor: Didik Triomarsidi
EPA-EFE/NICOLA FOSSELLA
Orang-orang dan petugas kesehatan memakai masker wajah pelindung di luar rumah sakit di Padua, wilayah Veneto, Italia utara. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Italia sudah menjadi negara 'mati', tidak ada aktivitas berarti di negara dengan jumlah penduduk 60,48 juta data 2018 itu.

Warga lebih banyak memilih tinggal di rumah daripada melakukan kegiatan di luar.

Virus Corona telah membuat jumlah kematian melonjak tinggi di Italia, bahkan melebihi jumlah kematian dari negara asal covid-19 tersebut, yaitu China.

Salah satu warga Italia bernama Alfredo Visioli mengembuskan napas terakhirnya setelah terinfeksi virus corona.

Penyakit ini merenggut label panjang umur padanya, karena meninggal pada usia 83 tahun.

43 Ribu Warga China Positif Corona (Covid-19) Hari Ini, Pasien Disebut Tanpa Gejala Seperti di Wuhan

Viral Tisu Alkohol atau Alcohol Swab Efektif Antisipasi Virus Corona (Covid-19), Ini Penjelasan Ahli

Virus Corona Ternyata Mudah Dihancurkan dengan Cairan Ini, Ahli Virus : Khusus di Luar Tubuh

 

Alfredo dimakamkan di tanah kelahirannya yakni Kota Cremona, Italia Utara.

Tidak ada keluarga maupun orang-orang terdekat Alfredo pada acara penguburannya.

Bahkan upacara pemakaman pun tidak dilaksanakan sebagaimana lazimnya.

"Mereka menguburnya seperti itu, tanpa pemakaman, tanpa orang-orang yang dicintainya, hanya dengan doa dari pendeta," kata cucu Alfredo, Marta Manfredi yang juga tidak hadir dalam pemakaman kakeknya itu, dilansir Reuters.

Apalagi kalau bukan isolasi yang memaksanya untuk tetap tinggal di rumah.

"Ketika ini semua berakhir, kami akan memberinya pemakaman yang nyata," sumpah Manfredi.

Pandemi global corona ini mengubah semua tradisi bahkan sampai pada penghormatan terakhir untuk seorang almarhum.

Seakan tidak ada lagi ruang tanpa Covid-19 di Italia, sebab ritual kuno untuk menghormati orang meninggal dan menghibur keluarga yang berduka dipangkas karena takut justru malah menjadi malapetaka sendiri.

Virus yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang di dunia ini secara tidak langsung mengubah perspektif manusia atas kematian.

Kondisi Valentino Rossi Saat Italia Dilanda Wabah Virus Corona, Akademi VR46 Juga Terimbas Covid-19

Fakta Tak Terduga Tingkat Kematian di Wuhan China Imbas Virus Corona, Bandingkan dengan Indonesia!

Juara Dunia Paralayang Indonesia Tewas saat Terbang di Parangtritis, Trauma di Leher, Dada & Kepala

Aktor Detri Warmanto Positif Virus Corona Saat Istri Lagi Hamil, Menantu Tjahjo Kumolo Curhat Ini

Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. Wabah Virus Corona di Italia Makin Parah, Orang Berusia 80 ke Atas akan Dibiarkan Mati jika Kondisinya Kritis
Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. Wabah Virus Corona di Italia Makin Parah, Orang Berusia 80 ke Atas akan Dibiarkan Mati jika Kondisinya Kritis (ANDREAS SOLARO / AFP)

Dari mulai karena terjangkit infeksi Covid-19 yang serius hingga mungkin terkait spiritual yang lama ditinggalkan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved