Wabah Virus Corona
Saat Dunia Perang Lawan Corona, Korea Utara Ambil Kesempatan dengan Tembakkan Rudal ke ZEE Jepang
Saat Dunia Perang Lawan Corona, Korea Utara Ambil Kesempatan dengan Tembakkan Rudal ke ZEE Jepang
BANJARMASINPOST.CO.ID - Saat dunia lagi penik berperang melawan wabah virus corona atau covid-19 yang sudah membunuh 12.973 orang, Korea Utara malah mengabil kesempatan.
Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu malah menembakkan dua proyektilnya.
Proyektil yang merupakan rudal balistik jarak dekat itu meledak di laut lepas pantai timur semenanjung Korea.
Informasi tersebut disampaikan oleh militer Korea Selatan pada Sabtu (21/3/2020).
Peluncuran tersebut menyusul dua tembakan awal bulan Maret 2020 ini.
• Tak Selamanya Bawa Bencana, Virus Corona Ternyata Bawa Rezeki Nomplok Bagi Driver Ojol Gojek
• 1 Warga Positif Corona Membuat Polresta Banjarmasin Bertindak Tegas, Bubarkan Pengunjung Cafe
• LINK Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS di BKD Tanahbumbu, Untung: Diumumkan Hari Ini
• Ada Luka Tusuk di Kepala, Kartini dan Anaknya Tewas, Kakak Nekat Dobrak Pintu karena Tak Ada Jawaban
Diberitakan sebelumnya, Korea Utara meluncurkan rudal jarak pendek dan beberapa proyektil.
Aksi tersebut menarik banding Amerika Serikat (AS) dan China untuk Pyongyang agar kembali dalam perundingan tentang penghentian program nuklir dan misilnya.
Melansir Al Jazeera, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan, rudal yang ditembakkan dari provinsi Pyongan Utara.
Untuk diketahui, provinsi tersebut berada di atas Pyongyang di sudut barat laut semenanjung Korea, berbatasan dengan China.
Media pemerintah Korea Utara pada hari Selasa merilis foto-foto pemimpin negara itu, Kim Jong Un menonton latihan oleh sub-unit artileri jarak jauh militer (KCNA via Yonhap dan EPA)
Rudal Mendarat di ZEE Jepang
Lebih jauh, penjaga pantai Jepang mengatakan, Korea Utara tampaknya telah menembakkan rudal, yang mendarat di luar perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang, Sabtu (21/3/2020).
Sebelumnya, pada Sabtu (21/3/2020), Korea Utara mengumumkan pada April mendatang akan ada sesi Majelis Rakyat Tertinggi di Pyongyang.
Amerika Serikat dan China telah berulang kali meminta Korea Utara untuk kembali ke perundingan tentang penghentian program nuklir dan misilnya (Lee Jin-man/AP)
Menurut para analis, kegiatan tersebut akan melibatkan pengumpulan hampir 700 pemimpin negara di satu tempat, di tengah krisis pandemi global.