Wabah Corona di Kalsel
Jemaah Tablig dari Gowa Asal HST Masih Didata, Data Bupati dan Satgas Covid-19 Berbeda
Pemerintah HST masih mendata 20 orang jemaah tablig yang baru tiba dari Gowa, mereka diprediksi akan menjadi ODP
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Eka Dinayanti
Ia tak menutup kemungkinan jumlah tersebut merupakan jumlah warga yang datang dari Gowa. Pasalnya, pihaknya juga masih melakukan pendataan.
"Sesuai permintaan bupati. Kami akan memaksimalkan pengawasan. Tidak boleh kecolongan. Kami juga akan meminta lurah, RT, dan kepala desa untuk mendata," bebernya.
Berdasarkan data yang didapat pihaknya mendapatkan info jika jemaah ada di wilayah Kasarangan, Pagat, dan Barabai.
"Ini data terbaru," katanya.
Lalu, apakah ODP dari Gowa ada perhatian khusus mengingat ditemukan kasus positif covid 19?
Menurut Sakdillah, status ODP dari Gowa perlakuanya masih sama. Apalagi, kawasan Gowa belum dinyatakan wilayah pandemik.
"Gowa masih masuk kategori transmisi lokal," bebernya.
Selain itu, ODP lainnya, juga terus memantau melalui jejaring di semua puskesmas.
Selain itu petugas yangg dikerahkan merupakan semua petugas survrilance puskesmas dan tim gugus tugas.
Cara pemantauan seperti turun ke lapangan langsung. Hingga melalui telpon via online.
"Kami juga menyediakan form. Kami berharap yang ODP bisa menaatinya. Sebaiknya ODP di rumah saja, kalau pun terpaksa keluar pakai masker dan jaga jarak aman minimal satu meter," tegasnya.
Hingga saat ini belum ada peningkatan dari ODP menjadi Pasien Dalam Pemantauan (PDP).
Pihaknya juga tetap melakukan peningkatan kewaspadaan hingga saat ini.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten HST mengarahkan seluruh puskesmas di HST agar selalu memberikan informasi kepada masyarakat terkait covid 19.
Cara lain untuk memutus rantai penularan yakni dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi yang ramai.
Seperti lokasi tempat ibadah, perkantoran, hingga tempat umum.
(banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/penyemprotan-cairan-disinfektan-di-ruas-jalan-raya-1.jpg)