Wabah Virus Corona
Kesaksian Penggali Kubur Jenazah Korban Corona, Sedih Melihat Tak Ada Keluarganya
Jenaza-jenazah korban corona ini harus sesegera mungkin di kuburkan, selain itu prosesi penguburan juga dilakukan malam hari.
Editor:
Didik Triomarsidi
TRIBUNNEWS.COM/LUCiUS GENIK
Said, penggali kubur di salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta Timur. Meski khawatir, Said ikhlas menanti siang dan malam jika ada jenazah korban Covid-19 untuk dikuburkan.
"Walau sekarang ada sistem shift, karena dulu jam penguburan itu paling lama pukul 18:00 WIB, sekarang (di tengah Virus Corona) kita di sini harus selalu siap. Siang, malam," tambahnya.
Said berharap agar virus corona bisa segera diatasi oleh pemerintah. Dalam hal ini, dirinya sebagai penggali kubur, meski takut, akan terus melakoni pekerjaannya. Bermodal doa dan semangat pengabdian,
Said berkata, "Saya hanya percaya setiap jenazah harus dikuburkan. Saya cuma bisa doa biar tidak tertular, dan saya akan terus bekerja," pungkas Said.
"Sisanya makan tidak makan, tinggal cuci tangan dan jaga kebersihan diri," tambah Said.
