Wabah Virus Corona
Kesaksian Penggali Kubur Jenazah Korban Corona, Sedih Melihat Tak Ada Keluarganya
Jenaza-jenazah korban corona ini harus sesegera mungkin di kuburkan, selain itu prosesi penguburan juga dilakukan malam hari.
Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Jumlah korban meninggal akibat terpapar virus corona di Indonesia termasuk tinggi untuk negara Asia Tengga yaitu mencapai 191 orang.
Jenaza-jenazah korban corona ini harus sesegera mungkin di kuburkan, selain itu prosesi penguburan juga dilakukan malam hari.
Hal itu membuat petugas penggali kubur semakin sibuk, terlebih berada di daerah yang korban meninggalnya banyak seperti DKI Jakarta.
Salah sorang petugas penggali kubur Said (63), yang menggali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di wilayah Jakarta Timur.
• Mengenal Asimptomatik, Infeksi Virus Corona Tanpa Gejala dan Bisa Ditularkan Anak-anak
• LOGIN WWW.PLN.CO.ID Banyak yang Sudah Dapat Token Listrik Gratis, yang Belum Lakukan Ini
• Klaim Token Listrik Gratis WWW.PLN.CO.ID LOGIN Gagal, Pakai 4 Cara Ampuh Ini
• No WhatsApp 08122123123 untak Dapatkan Token Listrik Gratis, Mulai Besok Bisa Diakses
• UPDATE 5 April Corona di Dunia: 6.969 Kasus Baru Muncul, Spanyol Menyodok ke Urutan 2
TPU ini menjadi salah satu tempat untuk jenazah korban virus corona (Covid-19).
"Sudah lama saya kerja gini (penggali kubur), dari tahun 83," Said mengawali ceritanya, saat ditemui Sabtu (4/4).
Said terlihat sedang bersantai di pelataran kantor pemakaman tempatnya bekerja. Ditemani sebuah teko berisi kopi, mengenakan topi yang selalu setia menemani dalam kesehariannya.
Pria paruh baya ini terus tersenyum dan tertawa ketika bercerita tentang pekerjaannya.
Said bercerita, belakangan masyarakat Indonesia memang sangat digemparkan dengan merebaknya wabah pandemi virus corona (Covid-19).
Dirinya berujar, terkaget-kaget dengan virus corona, yang kabarnya teramat mudah menular.
"Yang saya tahu bisa melalui mata, lewat udara, katanya mudah banget," ujar Said menjelaskan.
Belum lagi, pemakaman tempatnya bekerja kini menjadi lokasi penguburan bagi jenazah Covid-19 yang disemayamkan di wilayah Jakarta Timur.
Said mengakui bahwa dirinya sebenarnya sangat takut tertular virus corona.
Menurut pemberitaan yang diterima Said, orang-orang lansia sangat rentan tertular. Dirinya pun sudah berusia 63 tahun. Sehari sebelumnya, Said mengaku baru saja memakamkan satu jenazah korban Covid-19.
Dirinya dibantu tiga orang rekannya menggali sebuah kuburan bagi jenazah tersebut dan turut menguburkan. Said mengakui bahwa dirinya sebenarnya sangat takut tertular karena usianya.
