Berita Balangan
Efek Corona, Begini Keadaan Warung Acil Ida Balangan yang Sempat Viral
Dua minggu terkahir, warung minum perempuan di Desa Banuanyar RT 4, Kecamatan Batumandi, yang sempat ramai di media sosial ini minim pengunjung.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Tak seramai biasanya, begitulah ungkapan dari penjaga warung yang sempat viral di media sosial, Farida Wati yang akrab disapa Acil Ida, di Desa Banuanyar RT 4, Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Senin (6/4/2020).
Ketidakramaian itu merupakan dampak dari mewabahnya virus corona atau Covid-19 saat ini.
Memiliki nama lengkap Farida Wati, Acil Ida, sapaan akrabnya terlihat aktif melayani pembeli yang datang.
Ia bersenda gurau dengan para pembeli dan telaten dalam membuatkan pesanan mereka.
• UPDATE Corona di Kalsel 7 April 2020, ODP Capai 1.173 dan Terbanyak di Kota Banjarbaru
• Jumlah PDP Virus Corona di Provinsi Kalsel Meningkat, Gugus Tugas Covid-19 Ungkap Kondisinya
• Cara Mudah Kenali Orang Terjangkit Virus Corona Diungkap Ilmuwan China
Belakangan, terutama dua minggu terkahir, warung minum perempuan yang sempat ramai di media sosial ini minim pengunjung.
Pasalnya, dia terbiasa dengan pembeli yang selalu datang tanpa pernah kosong.
Namun kini, minim pengunjung yang datang ke warungnya.
• Polres Balangan Berikan APD untuk Tim Medis yang Tangani Covid-19
• Cegah Covid-19, Bupati Balangan Perpanjang Masa Belajar Siswa di Rumah
• Satu Warga Balangan Jadi PDP Covid-19, Pernah Datangi Ijtima di Gowa Sulsel
• VIDEO Bagi-bagi Masker di Paringin Balangan, Begini Respon Warga
Warung perempuan ini berad di lokasi yang cukup strategis, tepi jalan raya yang menjadi jalur lintasan menuju Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Tak jarang, pembeli yang datang merupakan orang-orang bermobil dan rombongan, baik yang datang secara sengaja maupun mampir karena melihat warungnya.
Ada juga yang datang karena ingin tahu mengenai warung tersebut.
Namun, karena wabah, lantas, ia pun turut merasakan turunya penghasilan dan sepinya warung.
"Berdampak sekali. Biasanya ramainya itu sampai ke teras. Sekarang sudah tidak lagi," ucap Acil Ida.
Sebelum terdampak pula, biasanya tumpukan cucian gelas dan piring kotor bekas pembeli mencapai dua baskom ukuran sedang.
Akan tetapi, kini hingga sore, baru satu wadah.
• Dampak Covid 19, Petani Karet Murung Ilung Balangan Khawatir Pabrik Tutup
• Pemkab Balangan Bakal Beri Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Covid 19
• Rapid Test kepada ODP di Balangan, Hasil Prosedur Awal Dinyatakan Negatif
• Pemkab Balangan Kucurkan Dana Rp 10 M Tangani dan Cegah Penyebaran Covid 19