Wabah Corona di Kalsel
Taman Tutup Selama Wabah Corona, Malam Hari Kandangan Terasa Senyap
Penutupan taman di bawah Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup HSS sampai dicabutnya status tanggap darurat Covid-19.
Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Sejak ditetapkan tanggap darurat virus corona atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan ( Kalsel ) menutup seluruh taman.
Pantauan Banjarmasinpost.co.id, Selasa (7/4/2020), taman kota yang ditutup adalah Taman Palindangan Sehati di Jalan Pemuda.
Juga, Taman Darmansyah Zauhidie di Jalan A Yani, seberang Kidim 1003/Kandangan dan taman bermain anak Rakat Mufakat.
Di pintu masuk taman, diberi keterangan pemberitahuan penutupan dalam rangka tanggap darurat pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Penutupan tersebut diberlakukan sampai dicabutnya status tanggap darurat.
Dan penutupan ini, berlaku untuk seluruh ruang terbuka hijau dan taman bermain di wilayah Kabupaten HSS yang berada di bawah pengelolaan DInas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup.
• Personel TMMD di Batu Bini Kabupaten HSS Angkut Material Pakai Tandu
• VIDEO Terlibat Pungli, Mantan Kades dari HSS Ini Dituntut 8 Tahun
• Bhayangkari HSS Beri Bantuan untuk Tim Medis RS Hasan Basry Kandangan
• Operasi Keselamatan Intan 2020, Satlantas Polres HSS Sosialisasi Social Distancing
• Berkah Corona, Kurir Makanan di HSS Banjir Order, Raih Rp 300 Ribu Per Hari
• Gandeng Pedagang, Dinas Perdagangan HSS Ajak Warga Belanja Sembako Online
Kabid PPSU DIspera-KPLH, Mahyuni, menjelaskan, penutupan dilakukan sejak 30 Maret 2020.
Selama penutupan, dilakukan pengawasan selama 24 jam oleh petugas terkait secara bergiliran.
DIjelaskan, penutupan harus dilakukan demi kepentingan melindungi masyarakat dari penyebaran virus corona.
Sementara itu, pantauan sejak dinyatakan tanggap darurat, masyarakat Kabupaten HSS, khususnya Kota Kandangan tak tampak berkunjung ke taman kota atau berkumpul di warung.
Siang hari relatif lebih sepi dan memasuki malam terasa lebih lengang.
Warung-warung makan atau warung teh yang biasanya operasional sampai tengah malam pun banyak yang tutup.
Termasuk warung-warung ketupat Kandangan di kawasan Hamalau, Jalan Jenderal Sudirman.
“Sudah hampir dua minggu seperti ini. Kalaupun ada pembeli, lebih sering makanan dibawa pulang. Pelanggan yang makan di warung, paling dua tiga orang,” ungkap salah satu pemilik warug ketupat di Jalan Hamalau yang buka hanya siang hari sejak wabah virus corona atau Covid-19.
Diakui para pemilik warung, kondisi saat ini “memukul’ usaha kuliner mereka karena masyarakat lebih banyak berdiam di rumah dan kemungkinan membuat makanan sendiri.
DIapun berharap, kondisi kembali normal agar roda perekonomian kembali berputar. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)
