Wabah Corona di Kalsel

Pemko Banjarmasin Upayakan Warga Terdampak Corona Dapat Bantuan Pangan

Jumlah warga miskin baru di Kota Banjarmasin kurang lebih 20.000 orang akibat dampak pandemi virus corona atau Covid-19.

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/ACHMAD MAUDHODY
Kadinsos Kota Banjarmasin, Iwan Ristianto 

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan ( Kalsel), memperkirakan akan ada tambahan jumlah warga miskin baru sebanyak kurang lebih 20.000 orang akibat dampak sosial ekonomi pandemi virus corona atau Covid-19.

Hal ini disampaikan Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, dalam konferensi pers di Balai Kota Banjarmasin.

Padahal, dari total kurang lebih 41,000 warga miskin di Banjarmasin yang terdata saat ini saja, baru sebanyak 21.000 warga yang sudah mendapatkan bantuan pangan nontunai.

Dijelaskan Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Iwan Ristianto, 20.000 di antaranya tercatat sebagai penerima bantuan pangan nontunai dari pemerintah pusat senilai Rp 200.000 per bulan berupa beras dan telur.

Sedangkan 1.000  lainnya mendapatkan bantuan pangan nontunai dari program Pemerintah Kota Banjarmasin, yaitu berupa 10 kilogram beras per bulan.

"Untuk 21.000 itu sudah jalan sampai sekarang jalan," kata Iwan saat ditemui Banjarmasinpost.co.id, Rabu (8/4/2020).

Bola Mata Penarik Becak ini Berbinar Menerima Bantuan Sembako Polda Kalsel

Pasien Positif Covid-19 dan PDP Virus Corona di Kota Banjarmasin Akan Dapat Bantuan

VIDEO Warga Banjarmasin Harapkan Bantuan Beras Kota Pasca Covid-19

Dinsos Percepat Penyaluran PKH di Kota Banjarmasin, April Bantuan Tahap Dua Disalurkan

Keluarga Penerima Manfaat di Banjarmasin Bakal Terima Kenaikan Bantuan Rp 200 Ribu

Sisanya sebanyak 20.000 masyarakat miskin lainnya diakuinya memang belum mendapatkan bantuan serupa.

Namun pihaknya berupaya agar seluruh warga miskin di Banjarmasin bisa mendapatkan bantuan dalam program bantuan pangan nontunai.

Peluang tersebut muncul saat Pemerintah RI menambah kuota peserta program bantuan pangan nontunai di tengah masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Dinas Sosial Kota Banjarmasin sudah mengajukan data 20.000 warga miskin yang saat ini belum termasuk dalam program tersebut.

"Kami sudah ajukan semua 20.000 supaya masuk semua, tapi saat ini baru 7.000 yang diterima dan dalam proses cetak kartu. Jadi masih ada sisa 13.000 yang belum," kata Iwan.

Meski demikian, pihaknya tak tinggal diam dan mengupayakan cara lainnya mengingat beban masyarakat semakin berat ditengah pandemi saat ini.

Iwan meyakini akan ada tambahan kuota penerima bantuan pangan nontunai dari APBD Kota Banjarmasin Tahun Anggaran 2020 setelah dilakukannya relokasi anggaran untuk mengatasi dan menanggulangi pandemi corona.

"Tapi Pemerintah Kota tentu tidak bisa sendiri karena anggaran juga terbatas, kami juga upayakan ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalsel maupun tambahan kuota dari Pemerintah Pusat," kata Iwan. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved