Wabah Corona di Kalsel
Gugus Tugas Covid-19 Kalsel Tegaskan Tes SWAB dan PCR Tak Pengaruhi Puasa Ramadhan 1441 H
Pelaksanaan SWAB Virus Corona atau PCR diyakini Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Kalsel tak mengganggu puasa Ramadhan 1441 H atau Ramadhan 2020.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Rendy Nicko
Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Protokol swab Virus Corona melalui metode PCR Covid-19 tetap akan dilakukan meski dalam kondisi puasa di Ramadhan 1441 H.
Menurut Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalsel HM Muslim, Kamis (23/4/2020) Protokol swab Virus Corona dilakukan sama saja meski puasa Ramadhan 2020 karena ini dilakukan di hidung dan di tenggorokan sehingga tidak mempengaruhi puasa Ramadhan 1441 H.
Terkait dengan berapa jumlah test PCR Virus Corona hingga kini dijelaskan Muslim dari 4 April ada sekitar 537 spesimen yang dilakukan Pemeriksaan PCR di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru.
• Kumpulan Ucapan Selamat Sahur dan Berpuasa 1 Ramadhan 1441 H, Cocok untuk IG, FB dan Whatsapp
• Lafadz Niat Mandi Wajib dan Tata Cara Mandi Junub Jelang Ramadhan 1441 H, Marhaban Ya Ramadhan 2020
• Bacaan Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh untuk Ramadhan 1441 H, Cek Syarat Hukumnya
Ya, upaya Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalsel setelah beroperasi ya alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
Sebelumnya, Plt Kepala BBTKLPP Banjarbaru, Hamidi, menjelaskan bahwa sampel spesimen yang diperiksa di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit di Banjarbaru (BBTKLPP) sudah puluhan dan rata rata per hari 30 an sampel.
Diuraikannya untuk alur pemeriksaan sampel specimen ada beberapa proses mulai dari proses dimana pertama sampel diUnboxing. Kemudian sampel masuk Lab viro, dan kemudian sampel dilanjutkan ke ruang ekstraksi.
Dari ruang extraksi lalu masuk ke ruang master mix, dan kemudian masuk lagi ke ruang exampel dan berlanjut ke ruang analisa PCR (Polymerase Chain Reaction). Setelah itu baru kemudian keluar laporan.
"Dari alur pemeriksaan tadi mulai dari Unboxing sampai ke analisa PCR itu memerlukan waktu enam sampai tujuh jam," kata Plt Kepala BBTKLPP Banjarbaru, Hamidi.
Diuraikan dia bahwa untuk SOP sudah sesuai Standar di mana petugas menggunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) Lengkap dan steril.
"Kalau petugas keluar APD dilepas dan dibuang atau dimusnahkan, petugas juga langsung mandi. Karena ini harus ektra hati hati dan ekstra bersih," kata dia.
(BANJARMASINPOST.CO.ID/ NURHOLIS HUDA)
