Berita Banjarmasin

Pandemi Corona, Pesantren Ramadan di SMKN 3 Banjarmasin Digelar Virtual

SMKN 3 Banjarmasin tetap menggelar pesantren ramadan ditengah pandemi Covid-19. Namun, Kali ini mereka menggelarnya secara virtual

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Hari Widodo
istimewa
Kegiatan Pesantren Ramadan berlangsung secara online di SMKN 3 Banjarmasin. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Mewabahnya virus Corona, serta diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tak menyurutkan sekolah menengah atas sederajat melaksanakan Pesantren Ramadhan.

Namun beda dengan sebelumnya melaksakan pesantren Ramadhan secara tatap muka, adanya covid 19 dilakukan secara virtual seperti dilakukan SMKN 3 Banjarmasin.

"Mulai Senin ini kami mengadakan Pesantren Ramadan Virtual selama 12 hari," papar Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Banjarmasin, H Ali Mukhsin, Senin (4/5/2020).

Dijelaskan dia, pesantren Ramadhan secara online dengan menggunakan aplikasi Webex Meeting, secara pertemuan interaktif antara ustadz dan siswa dari rumah masing menggunakan gadget seperti HP, laptop, notebook, komputer) sehingga bisa 'bertatap' muka.

Bantu Warga Terdampak Corona, Guru dan Staf SMKN 3 Banjarmasin Bagi Sembako

Baznas Kalsel Sosialiasi ZIS di SMKN 3 Banjarmasin, Zakat Media Pembersih dan Berkah

Kalselpedia: SMKN 3 Banjarmasin Punya Ragam Ekstrakurikuler, Ada Jumat Taqwa hingga Jumat Peduli

"Siswa yang terkendala biaya paket data akan dibiayai oleh sekolah," papar Mukhsin.

Dijelaskan dia, kegiatannya berupa tadarus Alquran, baca tulis Alquran, setoran hafalan surat-surat pendek serta doa-doa harian serta ceramah Agama.

Dia juga menjelaskan, tujuannya Pesantren Ramadhan ini untuk penguatan karakater siswa dalam bulan Ramadhan serta memaksimalkan kegiatan #Diam di rumah pada masa PSBB Kota Banjarmasin

Terpisah Koordinator Kegiatan Imtaq membawahi kegiatan Pesantren Ramadhan dan Pengumpulan ZIS SMKN 3 Banjarmasin, H Ahmad Rizkon mengatakan sebenarnya kegiatan pesantren Ramadhan ini merupakan agenda rutin bulan puasa.

"Karena pandemi Covid 19, Pesantren Ramadhannya dilakukan secara online. Kita ingin nilai-nilai Ramadhan sarat makna yang harus menjadi amalan para siswa," jelas guru SMKN 3 Banjarmasin ini

Ditambahkan Rizkon, kegiatan mulai tanggal 4 sampai 20 Mei atau 12 hari. Kegiatan terjadwal bergiliran, satu hari ada tiga sesi yang diisi dua atau tiga kelas.

Sementara itu, Neyla Raihana dan Roma A Saputra, siswa kelas X A Akuntasi SMK. 3 Banjarmasin mengatakan sangat senang dengan adanya kegiatan Pesantren Ramadhan online ini.

"Lewat kegiatan ini saya bisa menambah pengetahuan dan ilmu agama walau pun kegiatan Pesantren Ramadhannya saya di rumah saja. Apalagi, ini kan di bulan puasa, ada amal ibadah tambahan," papar Neyla.

Ketua Panitia Pelaksana Pesantren Ramadhan, Maya mengatakan selama kegiatan secara online, jaringan berjalan lancar.

Di hari pertama, lanjut guru Agama SMKN 3 Banjarmasin ini, di buka Kepala Sekolah Mohammad Ali Muksin, dilanjutkan kegiatan dengan materi keutamaan puasa disampaikan H Ahmad Rizkon, Halimi dan Muhammad.

Dilanjutkan materi kedua berkaitan hal-hal yang membatalkan puasa disampaikan Khairillah, Maya dan Abdullah Hayat. Terakhir materinya tentang Ganjaran Orang Berpuasa oleh Anwar Zain, Ridha Ramadhan dan Olfahadari.

Sementara itu, di SMAN 7 Banjarmasin tidak ada kegiatan Pesantren Ramadhan secara online, tapi siswa ada tugas kegiatan yang dikerjakan

"Untuk sementara ada tugas kegiatan Ramadhan yang bseperti biasa yaitu ada laporan anak-anak nanti berupa jurnal kegiatan yang mereka lakukan berkaitan dengan kegiatan ibadah di bulan puasa," papar H Arusliadi, Kepala SMAN 7 Banjarmasin.

Masjid Out Door SMKN 3 Banjarmasin Bernama El Rusydi

Siswa, lanjut dia, merekam kegiatan selama Ramadhan seperti biasa menggunakam rubrik, yaitu mulai salat lima waktu, salat sunat seperti terawih, witir dan lainnya, tadarus Alquran, mengikuti ceramah-ceramah dan sampai kegiatan sosial lainnya.

Menurut Arusliadi, tujuannya supaya anak-anak bisa memanfaatkan bulan Ramadhan ini dalam rangka meningkatkan kegiatan ibadah baik kuantitas dan juga kualitasnya.

"Bulan Ramdhan penuh rahmat, ini amal ibadah dilipat gandakan oleh Allah SWT. Jadu sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan dengan peningkatan ibadahnya," papar Arusliadi. (banjarmasinpost.co.id/syaiful anwar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved