Berita Banjarbaru
VIDEO Warga Banjarbaru Ini Terpaksa Tinggal Di Kantin Sekolah, Dampak Covid-19
adit bersama istrinya, Nazwa (15) serta anaknya Nurhikmah (6) bulan harus tinggal di ruangan yang tidak layak huni.
Penulis: Aprianto | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Tak lagi bekerja sejak diberhentikan dari bengkel tempatnya kerja akibat pandemi Corona, Kini adit bersama istrinya, Nazwa (15) serta anaknya Nurhikmah (6) bulan harus tinggal di ruangan yang tidak layak huni.
Semenjak tak lagi bekerja, dirinya tidak mampu lagi membayar sewa rumah yang sebelumnya sudah ditempatinya sejak empat bulan terakhir.
Beruntung, masih ada Normalinawati, seorang honorer penjaga sekolah di SDN 2 Landasan Ulin Timur.
Dia bersedia menampung keluarga Adit, meski harus tinggal di ruangan berukuran 2 x 2 meter.
• Dampak Corona, Ini Kisah Sedih Pekerja di Banjarmasin Di-PHK Tanpa Pesangon
• Bolehkah Mem-PHK Karyawan Imbas Covid-19? Ustadz Abdul Somad Jelaskan Ini
• Video Tangis Ratusan Karyawan Ramayana yang Di-PHK Imbas Wabah Virus Corona Viral
"Terpaksa tinggal di sini karena memang tidak bisa lagi membayar sewa rumah. Mau mencari pekerjaan juga sulit disituasi saat ini," kata Adit, Jumat, (8/5).
Dirinya tidak punya pilihan lain, karena keluarganya juga tidak bisa membantu kondisi yang dialaminya.
Normalinawati, selaku penjaga sekolah ini mengatakan memang mengenal Adit karena dulunya juga sekolah di SDN 2 Landasan Ulin Timur.
"Niat kami hanya membantu karena merasa kasian. Mereka sudah ada satu pekan tinggal di ruangan yang biasanya kita gunakan sebagai warung berjualan," katanya.
• Menangis dan Lemes Itu Ekspresi Karyawan Ramayana saat di PHK Dampak Wabah Corona
Awalnya, keluarga ini sempat membuat tenda dari terpal di parkiran dibelakang SDN 2.
Namun, karena ada balita, akhirnya mereka pindah di ruangan warung yang ada biasa digunakan berjualan oleh penjaga sekolah. (banjarmasinpost.co.id /Aprianto)