Berita Banjarmasin
Komisi II DPRD Kalsel Kawal Produksi dan Distribusi Bahan Pokok di Tengah Pandemi
Komisi II DPRD Kalsel memastikan stok bahan kebutuhan pokok di Kalsel aman selama pandemi corona
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Banyaknya daerah-daerah di Indonesia termasuk di Ibu Kota Kalsel, Banjarmasin yang melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalsel menaruh perhatian besar pada aspek ketahanan pangan di Kalsel.
Dari upaya monitoring ke berbagai kabupaten/kota di Kalsel dan komunikasinya dengan SKPD terkait, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Imam Suprastowo memastikan kemampuan pemenuhan kebutuhan sembako di Kalsel masih relatif aman meski di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Bahkan menurut Imam, pasokan beras di Kalsel masih akan mencukupi setidaknya hingga enam bulan ke depan.
Pasalnya melalui monitoring, didapatinya sektor pertanian di berbagai daerah di Kalsel berjalan dengan baik.
”Untuk ketersedian beras Kalsel tidak ada masalah. Sebab, secara kontinyu saat ini ada yang mulai menanam dan juga ada yang panen. Jadi beras ini aman,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo, Minggu (10/5/2020).
• Nasib Usulan PSBB Kota Banjarbaru, Kabupaten Batola & Banjar Tergantung Kesiapan Bahan Pokok
• 6.500 Paket Sembako Murah Resmi Didistribusikan, Bahan Pokok Dipastikan Aman
• Pantau Pasar Rakyat, Bupati HSS Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Tercukupi
Selain itu, untuk stok gula pasir menurutnya masih ada stok sekitar 500 ton dan akan ditambah lagi sektar 1.000 ton dalam waktu dekat.
Hal ini diyakininya dapat menekan dan kembali menstabilkan harga gula pasir dikisaran Rp 18.000 hingga 20.000 perkilogram di tingkat eceran.
Tak hanya beras dan gula, bahan pokok lainnya termasuk bawang merah, Kalsel juga mendatangkan bawang dari Temanggung, karena daerah tersebut dikabarkan kelebihan stok.
Dengan kondisi ini menurut Imam menunjukkan baik produksi bahan pokok di Kalsel maupun arus masuk bahan pokok ke Kalsel tetap berjalan baik meski di tengah kondisi tanggap darurat Covid-19.
Selain efektifitas penanganan pandemi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di Kalsel, pihaknya menurut Imam sangat memperhatikan terkait produksi dan distribusi bahan pokok di Kalsel.
• Stok Beras Tala Aman hingga Enam Bulan ke Depan, Surplus Segini Banyaknya
• Stok Beras di Kotabaru Mencukupi untuk Enam Bulan
Ia juga meminta Pemerintah Provinsi Kalsel juga tetap tidak melupakan aspek ketahanan pangan baik di sisi produksi maupun distribusi bahan pokok.
"Jadi Komisi II ini memikirkan juga soal ini. Sebab ini menyangkut sektor pangan dan nyawa orang banyak. Jadi kita benar-benar backup soal ini,” kata Imam. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)
