Kreativitas Dimasa Pandemi
Kisah Pemilik Bimbel di Banjarbaru Produksi APD untuk Tenaga Medis Covid-19
Guru Bahasa Inggris Reni tak menyerah dengan keadaan. Dia menyulap tempat bimbelnya untuk memproduksi APD yang didonasikan untuk tenaga medis Covid-19
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Sebagai perbandingan, saat pertama pihaknya membuat hazmat, kain dihargai Rp 700 ribu per 100 meter, sekarang pihaknya harus membayar Rp 1,3 juta untuk 100 meter.
• Mubadala Petroleum Bantu Pencegahan COVID-19, Berikan Bantuan APD dan Hand Sanitizer
• VIDEO Bantuan APD Senilai Ratusan Juta dari PT Arutmin Indonesia untuk Pemkab Tanahlaut
"Walaupun uang yang dipakai adalah uang donasi. Tapi pengeluaran semakin banyak tapi kami tidak bisa memproduksi sebanyak tahap 1. Meskipun donatur dengan ikhlas memberikan donasi tapi kami juga harus menggunakan dana donasi dengan bijak sehingga bisa bermanfaat & tepat sasaran,"ungkapnya.
Dia mengakui memang diperlukan kerja sama semua pihak supaya pandemi ini bisa berakhir dengan cepat.
"Semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu," doanya. (banjarmasinpost.co.id/norhoLis huda)
