Ramadhan 2020
Mandi Junub Setelah Imsak Apakah Tetap Sah Puasa Ramadan 2020 ? Ini Penjelasannya
Mandi Wajib atau Junub Setelah Imsak, Apakah Tetap Sah Jalankan Puasa Ramadan? Begini Penjelasannya
Editor : Nia Kurniawan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bagaimana hukumnya apabila seseorang baru menjalankan mandi Junub atau mandi wajib di bulan Ramadan setelah imsak?
Apakah ibadah puasa Ramadannya tetap sah?
Sebelumnya, agama Islam merupakan agama yang mewajibkan umatnya untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri.
Bahkan, dalam Islam menjaga kebersihan dan kesucian termasuk sebagian dari iman.
Kebersihan dan kesucian tersebut harus dijaga, terutama ketika hendak melaksanakan ibadah kepada Allah.
• Kebangkitan Wabah Corona Dikhawatirkan Dampak Kluster baru di Wuhan China
• Ashanty Lemas Di Karpet Aurel Hermansyah Minta Batalkan Puasa, Istri Anang Sampai Muntah
• 1 Juni 2020 Resmi Liga Inggris Digelar Di Tengah Pandemi Covid-19
Cara untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri, antara lain dengan mandi dan berwudu, dalam Islam hal tersebut dikenal dengan istilah mandi wajib.
Mandi wajib dalam Islam ditujukan untuk membersihkan diri sekaligus mensucikan diri dari segala najis atau kotoran yang menempel pada tubuh manusia.
Lantas, bagaimana hukumnya jika seseorang baru melaksanakan mandi wajib setelah imsak?
Apakah ibadah puasa Ramadannya tetap bisa dijalankan dan sah?
Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.com, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah Wahid Ahmadi mengatakan bahwa tetap boleh melaksanakan puasa dalam keadaan Junub.
“Nggak apa-apa. Jadi puasa dalam keadaan dia Junub itu enggak ada masalah. Boleh-boleh saja,” tutur Wahid.
Lebih lanjut, kata Wahid, jangankan setelah imsak, bahkan setelah Subuh juga tidak masalah.
“Misalnya, seseorang setelah sahur dia Jimak ya misalnya begitu, kemudian tertidur sampai kebablasan, Subuh-nya jam 5 misalnya,” terang Wahid.
“Nah, dia tidak apa-apa. Dia mandi dulu kemudian wudu, kemudian salat Subuh. Setelah itu puasa jalan tidak ada masalah,” lanjutnya.
Menurut Wahid, pada prinsipnya suci dari hadas besar termasuk Junub, bukanlah bagian dari syarat atau rukun puasa.