Wabah Corona di Kalsel
Tala Mulai Sasar Pasar dan Perusahaan, Satu Pedagang Langsung Dikarantina
Pihaknya menyasar perusahaan tersebut karena ada salah satu karyawan setempat yang ditengarai berisiko terpapar covid-19.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pemasifan pelaksanaan rapid test dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel). Kamis (14/5/2020) siang ini tim turun ke Kecamatan Batibati.
Sasarannya yakni salah satu perusahaan yang berada di tepi Jalan A Yani di Desa Lianganggang.
"Ada sekitar 66 orang karyawan di perusahaan tersebut yang akan kami rapid test," jelas Asisten Bidang Tata Pemerintahan Setda Tala H Bambang Kusudarisman.
Ia menuturkan pihaknya menyasar perusahaan tersebut karena ada salah satu karyawan setempat yang ditengarai berisiko terpapar covid-19.
• Panduan Shalat Idul Fitri 2020 Saat Pandemi Corona Berdasarkan Fatwa MUI
• Si Gila Trump Tidak Peduli Berapa Banyak yang Mati
• Diserang Setelah Naikkan Iuran BPJS, #RakyatPercayaJokowi Trending Topic, Disebut-sebut Buzzer
Hal ini dikarenakan orangtua karyawan tersebut terkonfirmasi positif virus ganas tersebut.
Pejabat eselon II di Bumi Tuntung Pandang ini mengatakan rapid test akan terus dilanjutkan dan menyasar semua pihak atau orang-orang yang memiliki risiko tinggi terpapar virus corona.
"Yang hasilnya reaktif akan langsung dikarantina," jelasnya.
Bambang mengatakan sehari sebelumnya pihaknya juga telah melaksanakan rapid test kepada para pedagang sayur di Pasar H Hasan Basri di kawasan Jalan Pembangunan dan Jalan Gembira, Pelaihari.
"Kemarin itu sebanyak 159 orang pedagang setempat yang kami rapid test. Hasilnya ada satu orang yang reaktif dan langsung dikarantina di fasilitas pelayanan khusus (fasyansus) covid-19 di eks RSUD Hadji Boejasin," sebutnya.
Dikatakannya, pelaksanaan rapid test terhadap para pedagang tersebut dikarenakan ada salah satu pedagang yang terpapar covid-19 dari klaster Antasari.
"Yang bersangkutan juga berjualan di Pasar H Hasan Basry Pelaihari, karena itu semua pedagang di sana di-rapid test," jelas Bambang.
Petugas medis yang melaksanakan rapid test tersebut menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dibantu personel TNI, Satpol-PP dan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Mereka melokalisasi pasar setempat demi kelancaran kegiatan itu.
Menggunakan pelantang, Bambang menjelaskan kepada para pedagang tersebut tentang diadakannya rapid test guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.
