UTD PMI Kota Banjarmasin
Kalselpedia: Begini Metode dan Manfaat Uji Silang Darah di UTD PMI Kota Banjarmasin
Kalselpedia: Begini Metode dan Manfaat Uji Silang Darah di UTD PMI Kota Banjarmasin
Editor: Royan Naimi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Proses dan tahapan dalam pengolahan darah tidak dapat dikatakan mudah dan sederhana, pasalnya ada sederet proses yang harus dilakukan hingga dapat ditransfusikan ke pasien.
Sederet tahapan tersebut dilakukan pula oleh Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Banjarmasin sebagai pemilik fasilitas pengolahan dan penyedia darah utama di Kota Banjarmasin.
Proses penyaringan untuk mendeteksi jika terdapat penyakit pada darah menggunakan metode chemiluminescence immunoassay (CLIA) saja sudah memakan waktu 3 hingga 4 jam.
• Kalselpedia: UTD PMI Kota Banjarmasin Mampu Olah Darah Gunakan Metode CLIA
Namun itu pun belum menjadi tahapan akhir hingga darah bisa di transfusikan.
Menurut Kepala UTD PMI Kota Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit, proses uji silang juga harus dilakukan.
Dimana sampel darah pendonor dan calon penerima darah harus dicocokkan antigen antibodinya menggunakan mesin khusus yang diperasikan tenaga ahli.
• Kalselpedia: Profil UTD PMI Kota Banjarmasin, Tempat Pengolahan dan Penyedia Darah
Proses ini bisa memakan waktu kurang lebih 1 jam.
Jika cocok dan tak ada reaksi penolakan, maka baru lah darah pendonor bisa di transfusikan kepada pasien penerima.
"Jadi walaupun golongan darahnya sama, tapi belum tentu cocok untuk ditransfusikan jadi harus melalui tahapn uji silang," kata dr Aulia.
(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)