Wabah Corona di Kalsel
Ketua DPRD Bantu Rumah Isolasi di Salam Babaris, Tertinggi Covid-19 di Tapin
Ketua DPRD Kabupaten Tapin, H Yamani menyerahkan lagi bantuan alat pelindung diri di Puskesmas Salam Babaris, Sabtu (16/5/2020).
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Ketua DPRD Kabupaten Tapin, H Yamani tak bosan mendukung percepatan penanganan pasien Covid-19 di Kecamatan Salam Babaris, daerah pemilihan dan tempat tinggalnya.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tapin itu menyerahkan lagi bantuan alat pelindung diri di Puskesmas Salam Babaris, Sabtu (16/5/2020).
Bantuan itu, diantaranya 15 set felbed, 50 pcs Hazmat, 5 box masker medis dan 5 box sarung tangan medis.
Diperuntukan bagi perlengkapan tenaga medis ketika menemui penderita maupun warga terpapar Covid-19.
Ketua DPRD Kabupaten Tapin, Yamani mengakui warga kecamatan Salam Babaris tertinggi angka penderita positif Covid-19.
• Kecamatan Salam Babaris Disebut Zona Merah, Camat Diminta Inventarisir Gedung Isolasi
• Positif Covid-19 di Tapin Meningkat, Juru Bicara Gugus Tugas Minta ODP Jujur
• Alami Gejala Ini, Pedagang di CLS Tapin Dievakuasi Ambulans Covid-19
Menurutnya bantuan alat pelindung diri (APD) yang diserahkan itu diperuntukan untuk mendukung perlengkapan petugas medis dan pemeriksaan di rumah isolasi berkelompok.
"Saya berharap dengan bantuan alat pelindung diri dapat menekan angka pasien positif Covid-19 di Kecamatan Salam Babaris," harapanya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Salam Babaris, H Asnawi yang menerima bantuan tersebut berterima kasih.
Asnawi yang juga Camat Salam Babaris, didampingi dokter pada Puskesmas Salam Babaris dan Kapolsek Salam Babaris, Iptu Tugiana.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kecamatan Salam Babaris, lanjut Asnawi meminjam dua ruang kelas belajar SMA.
Ruang kelas belajar dijadikan ruang isolasi berkelompok Covid-19 khusus warga Kecamatan Salam Babaris yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
H Asnawi mengatakan perlengkapan ruangan isolasi sudah siap, karena dibantu perusahaan pertambangan batu bara dan petugas medisnya juga siap.
"Ruangan isolasi di Salam Babaris ini sama dengan rumah isolasi Covid-19 Tapin di SKB Rantau. Cuma saat ini belum ditempati warga berstatus ODP di Kecamatan Salam Babaris," katanya.
Asnawi mengatakan contohnya warga ODP yang dipulangkan dari rumah isolasi Covid-19 Tapin, mereka memilih isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
• Rumah Isolasi Covid-19 Tapin Andil Turunkan Angka ODP
• Positif Covid-19, Ayah dan Anak di HSU Dirawat di Bapelkes Banjarbaru
"Saya sudah meminta surat pernyataan untuk tidak keluar rumah dan menerima tamu selama 14 hari masa isolasi mereka," katanya.
Status warga Kecamatan Salam Babaris yang melaksanakan isolasi mandiri itu karena mereka dinyatakan sembuh karena dua kali swab hasilnya negatif dan menginap di rumah isolasi Covid-19 Tapin. (banjarmasinpost.co.id/mukhtar wahid)
