Wabah Corona di Kalsel
Covid-19 Akan Terus Naik di Kabupaten Tanbu, Sekda Bilang Begini
Sekda Kabupaten Tanbu mengatakan sebanyak apapun aturan, apabila masyarakat tidak mematuhi, maka sulit menghindari ledakan positif Covid-19.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu) Kalimantan Selatan, naik dua kali lipat saat Rabu (20/5/2020).
Dari 53 kasu, langsung alami kenaikan drastis hingga mencapai angka 106 orang.
Diketahui, 106 orang positif terpapar virus corona itu tersebar di 10 kecamatan yang ada di Bumi Bersujud.
Jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah, mengingat hasil swab belum semuanya keluar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tanbu yang juga sebagai Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 setempat, H Rooswandi Salem, Kamis (21/5/2020), berjanji akan memperkuat pemetaan.
• UPDATE Covid-19 Kalsel: Bertambah 64 Positif, Terbanyak dari Kabupaten Tanbu
• Tak Libur Setelah Lebaran, Pemkab Tanahbumbu Akan Teruskan WFH
"Strategi kami, tetap pada pola pemetaan dengan melakukn rapid tes massal secara acak," katanya kepada Banjarmasinpost.co.id.
Menurutnya, kenaikan jumlah positif karena Pemkab Tanahbumbu memang paling banyak melakukan rapid tes.
Artinya, tim gugus mencari langsung ke lapangan, bila sudah terdeteksi maka segera dipisahkan.
"Kami berharap masyarakat yang sudah terpapar dapat kami deteksi semua, sehingga dapat ditangani sesegera mungkin," katanya.
Dengan kondisi saat ini, dia yakin diluar sana banyak yang terpapar. Namun statusnya OTG (Orang Tanpa Gejala) yang sebenarnya berisiko bagi masyarakat.
Sebab, OTG ini tidak menunjukkan gejala sehingga tetap beraktivitas keluyuran kesana kemari, padahal dia bisa jadi pembawa virus yang dapat menjangkitkan ke orang lain.
• Rp 14 Miliar Disiapkan untuk BLT Dana Desa di Kabupaten Tanahbumbu
• Polres Tanahbumbu Berikan 683 Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19
"Dengan strategi rapid tes ini, kami sudah bisa temukan dan terbukti hasil reaktif yang dilakukan swab banyak yang menunjukan positif," sebutnya.
Sebab itu, masyarakat harus benar-benar peduli dan mematuhi peringatan dan petunjuk yang diberikan pemerintah, mengenakan masker, terapkan pola hidup sehat dan bersih (PHBS), jangan keluar, berkumpul-kumpul.
"Kita tidak tahu, siapa yang OTG yang berisiko dan menjadi pembawa virus," katanya.
