Berita Tanahlaut

Karena ini, Pedagang dan Pengunjung Pasar Pelaihari Mengeluhkan Fasilitas Cuci Tangan

Penuturan beberapa pedagang setempat, petugas pemerintah hanya mengisi air di tandon.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Pedagang di Pasar Sayur Pelaihari mencuci tangan di fasilitas cuci tangan yang disediakan pemerintah daerah 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Seperti di daerah lain, sejak mewabahnya corona virus diseases (covid-19), di sejumlah tempat umum di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), juga dilengkapi tempat cuci tangan oleh pemerintah daerah setempat.

Salah satunya di kawasan pasar sayur Pelaihari di Jalan Kemakmuran, Pelaihari.

Fasilitas cuci tangan diletakkan di halaman depan eks Bajuin Plaza.

Tempat penampungan airnya berupa tandon volume 250-an liter.

Wajah Lucinta Luna Saat Video Call dengan Abash Kala Lebaran Tersebar & Viral, Penampilannya Disorot

Tabiat Asli Didi Kempot Diungkap Saputri si Istri Pertama, Yan Vellia Juga Sebut Watak Hebat Suami

Nama Ariel NOAH Terbawa-bawa Saat Tante Ernie Jadi Tamu Acara Feni Rose, Fans Ayah Alleia Protes

Dilengkapi wastafel dan sabun cair untuk cuci para pedagang maupun pengunjung setempat.

Namun kadang mereka menggerutu karena sabun tersebut kerap habis.

"Cuma ada airnya, sabunnya gak ada. Ya kan jadi kurang bersih cuci tangan kalau gak ada sabunnya," ucap Imah, pengunjung pasar setempat, Senin (25/2020).

Penuturan beberapa pedagang setempat, petugas pemerintah hanya mengisi air di tandon.

"Harusnya kan dicek sabunnya tiap dua pekan kah, kalau habis diisi. Hanya saat awal saja ada sabunnya," sebut Tuti, pedagang kue.

Karena itu ia berharap pemerintah daerah secara berkala juga menyediakan sabun cair di tempat cuci tangan tersebut.

"Selama ini hanya kami-kami yang ngisi sabun cairnya. Namanya sukarela ya kadang kalau pas habis, kadang gak ada yang ngisi," tandasnya.

Guna memaksimalkan fungsi tempat cuci tangan tersebut, ia mengharapkan pemerintah rutin mengisi sabun.

"Kalau cuci tangan tanpa sabun kan gak mati kalau ada virus di tangan," sebut Tuti.

Warga Angsau ini mengatakan keberadaan fasilitas cuci tangan tersebut sangat bermanfaat.

Apalagi tangan kalangan pedagang maupun pembeli memang kerap kotor lantaran memegang beragam jenis barang.

"Jadi supaya fungsinya maksimal, ya jangan nanggung. Jangan hanya ngisi airnya. Sabunnya juga hendaknya diperhatikan," pungkasnya.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved