Berita Tabalong
Unit Isolasi Khusus Covid-19 eks RSUD H Badaruddin Tanjung Ada Ruang Tekanan Negatif, Ini Fungsinya
Sebagian bangunan eks RSUD H Badarudin Tanjung, dijadikan Unit Isolasi Khusus Penanganan Covid-19. Diantara fasilitasnya ruang isolasi tekanan negatif
Penulis: Dony Usman | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Sebagian bangunan eks RSUD H Badaruddin Tanjung, Kabupaten Tabalong, dijadikan Unit Isolasi Khusus Penanganan Covid-19. Diantara fasilitasnya ruang isolasi tekanan negatif.
Bangunan yang telah menjalani renovasi dan telah difungsikan merupakan bekas ruang rawat inap VIP dan juga ruang rawat inap Super VIP.
Untuk pengoperasiannya telah ditunjuk Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Taufiqurrahman Hamdie, sebagai Kepala Unit Isolasi Khusus Penanganan Covid 19 Kabupaten Tabalong.
Unit isolasi ini sendiri telah digunakan untuk merawat empat pasien terkonfirmasi positif hingga akhirnya dinyatakan sembuh dari Covid 19.
Menurut Taufik, Unit Isolasi Khusus Penanganan Covid 19 Kabupaten Tabalong ini dilengkapi beberapa peralatan pendukung untuk merawat pasien. Diantaranya didukung dengan ketersedian ruang isolasi tekanan negatif yang jumlahnya ada empat unit.
• Amankan Kebijakan Covid-19, Ini 13 Protokol Keamanan Diterbitkan Menkes Terawan
• Jadwal Baru Liga Champion : Diwacanakan Awal Agustus, Hanya 1 Leg & Dimainkan di Turki
• Gara-gara Covid-19, Sehari Jack Ma Kehilangan Harta Rp 22 Triliun
• Jumlah Kematian Tembus 95 Ribu Jiwa, Amerika Pasang Bendera Setengah Tiang
"Ruang isolasi tekanan negatif ini digunakan untuk merawat orang yang dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP)," katanya.
Fungsi dari ruang isolasi tekanan negatif ini untuk mencegah penularan virus corona selama isolasi berlangsung.
Posisi ruang isolasi ini semunya berada di emoat kamar di bekas ruang rawat inap Super VIP dan kalau saatnya diperlukan bisa dipindahkan ke kamar yang lain.
Dijelaskannya, di dalam ruang isolasi tekanan negatif ini juga dilengkapi dengan beberapan peralataan pendukung.
Seperti adanya alat untuk mengatur tekanan negatif, ventilator, kipas pendingin dan juga ranjang.
Serta didukung pula ketersediaan sumber daya manusia untuk mengoperasionalkan ruang isolasi tekanan negatif tersebut.
(banjarmasinpost.co.id/dony usman)
